09

54 5 1
                                    

Setelah makan siang keduanya sama sama diam.sibuk dengan kegiatan masing masing dimobil.

"Mamah ngajak ketemuan di taman kota,katanya ada yang mau dibicarain"

Valencia mengangguk,elvan kemudian mengengam tangan valencia.membawanya ke setir mobil.

Valencia hanya diam saja,melihat semua itu. Elvan kalau mode romantis begitu.

"Emang mau bicarain apa??"

Ucap valencia ketika mobil telah meninggalkan resto. Menuju ke taman kota.

#taman kota

Valencia dan elvan duduk dihadapan bunda dan mamah. Mereka tanpa sangat bahagia menumui keduanya.

"Mah kenapa?"

"Gini,kalian kan udah sah nih. Bunda sama mamah pengen cepet cepet punya cucu jadi. Kalian kesini ya"-ucap mamah sambil menyerahkan 2 tiket .

Elvan membaca tiket itu kemudian menatap valencia. Valencia yang ditatap pun mereka cangguh akan ini.

"Terserah kakak"-ucapnya

"Kami akan pergi. Tiketnya nanti malam terbangnya. Jadi kami akan ikut.doa kan saja ya mah"-ucap elvan

"Ya udah mamah sama bunda mau arisan dulu ya bye anak anak mamah"-ucap bunda lalu pergi

Valencia mode blank karna bundannya sekarang. Oh ayolah,kenapa harus cepat sekali.

"Saya hanya bisa 2 hari ke turkey dengan kamu karna saya akan ada perjalanan bisnis 1 minggu dengan naufal nanti setelah itu"-jelas elvan

"Kakak kalo sibuk jangan dipaksain cia gak terlalu pengen liburan. Nanti kalo liburan kerjaan kakak numpuk,valencia gak enak kak"

"Untuk apa kamu gak enak,kamu istri saya sudah sewajarnya kamu saya bahagiakan. Justru sayalah yang disini minta maaf karna tidak bisa lam disamping kamu"-ujar elvan

"Kakak bakalan lama kok disamping cia,gak usah kesana aja ya. Nanti kakak capek"-ucap valencia

"kita kesana walau 2 hari"-ucap elvan

Valencia diam mengangguk patuh. Ia tak bisa lagi berkata kata jika elvan sudah mengeluarkan suara tegasnya.

"Maaf membuat kamu tertekan lagi karna masalah ini. Kita tak usah fikirkan masalah anak. Tinggal bagaimana sang kuasa memberikan saja jangan buru buru"-ucap elvan sambil mengengam tangan valencia.

Valencia tersenyum,mengangguk patuh bak anak kecil yang diberikan nasehat.

"Valen?"-ucap seseorang yang baru datang itu kepada valencia.

"Owh,hai bang ai. Apa kabar?"-tanya valencia sambil berdiri dengan elvan yang ikut berdiri.

Aiden melihat tanda keunguan dileher valencia,yang berarti valencia dan elva sudah menyatu . Hatinya berdenyut sakit menahan cemburu.

"Baik,kamu?"

"Baik juga,abang kesini ngampain tumben biasanya sore"-ucap valencia

Membuat elvan menyegit tak suka sang istri memperhatikan laki laki lain selain dirinya. Aiden tersenyum tau elvan cemburu.

"Sedang ingin saja,oh ya tiket apa itu?"

"Honeymoon ku dengan valencia dan berhenti menyukai dan menatap istriku karna dia milikku"-ucap elvan dingin pada aiden didepannya.

"Kak---

"Saya suka dengan valencia kenapa kamu yang repot,toh valencia tak terganggu dengan perasaan saya"

"Itu valencia ngehargaiin lo,tapi enggak dengan gua. Valencia milik gua,istri gua jadi berhenti kejar valencia"-Elvan

"Saya tak akan pernah berhenti,sampai dia jadi milik saya tekan kan itu. Selamat siang,dan tunggu permainan saya"-ucap aiden,kemudian berlalu pergi

𝐈𝐧 𝐦𝐲 𝐚𝐫𝐦𝐬 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang