19

33 2 0
                                    

Valencia kanget,sama dengan elvan. Karna rumah mereka kenapa ramai sekali.

Aulia,arsya,sena,naufal dan bagas juga disini.Elvan dan valencia saling bertatapan kemudian menyusul mereka.

"Ada apa??"-elvan

"Ada keluarga faza sama kekuarga lu van,gak tau tuh mau ngampain"-adu sena,diangguki yang lainnya.

Elvan mengengam tangan valencia,membawanya masuk diikuti yang lain.

"Heh lu berdua jangan pegang tangan gua"-ketus aulia kepada naufal dan arsya.

"Makannya jangan kegetalan bestie"-ucap sena sambil merangkul aulia masuk.namun aulia justru tak menolak dirangkul sena.

"Sialan lu bang"-umpat keduanya

Valencia bingung sama halnya dengan elvan sekarang.mereka duduk disamping kedua orang tua elvan.

Bersama dengan teman temannya yang duduk juga di sofa lain.Valencia diam, elvan makin mengeratkan gengamannya.

"Ada apa bunda??"

"Gak tau,bunda sama ayah aja bingung dari tadi mereka bisu"

Foto pernikahan elvan dan valencia membuat murka faza.keluarga faza mulai membuka pembicaraan.

"Begini nak elvan,maksud kedatangan kami kesini ingin melamar nak elvan menjadi suami putri kami faza"-ucap mamah faza,membuat elvan shook ditempat.

"Saya sudah menikah,kalian tidak liat foto sebesar itu saya pajang"-ketus elvan kepada tamunya,tanpa ada sopannya karna sudah muak.

"Putri kami bersedia dijadikan ke 2 oleh kamu elvan"

"Tapi saya tidak butuh istri lagi,saya hanya butuh istri saya sekarang. Valencia agatha,yang sekarang sudah menjadi nyonya adrian elvano"

"Tapi aku mencintai mu elvan"-faza

"Kau mencintai suamiku atau harta suami ku faza?"-tanya valencia tiba tiba membuat sahabat sahabatnya terkejut valencia mulai berani.

"Kau gadis sialan"

"Biarpun aku gadis sialan,tak seperti kau gadis murahan yang rela dijadikan kedua demi harta"-ucap valencia

"SIAPA KAMU BERANI MENGHINA PUTRI SAYA"-sahut ayah faza

"Saya istri adrian elvano,saya hanya berusaha untuk membela diri dan menyelamatkan rumah tangga saya"

"Ck,gadis mana yang terhormat bila dia tidak bisa memberikan keturunan"

"Saya mungkin sekarang belum bisa memberikan keturunan,tapi suatu saat ketika saya sudah diberi kepercayaan saya bisa. Namun saya memberikan keturunan itu murni dari hasil rahim saya sendiri dan benih suami saya.bukan menjual diri diluar sana"-ujae valencia santai

"Sarkarmat,valencia kece"-aulia

"Anjir,didikan arsya aulia tuh pasti"-sena

"Kok gua sih,kagak ikutan gua bangsat"-arsya

"Diem lu kodok azuma"-ketus naufal

Valencia hanya menatap santai,sementara faza sudah terbakar api amarahnya sendiri.

"KAU BENAR BENAR GADIS SIALAN VALENCIA AGATHA"-bentak faza

"Lebih sialan mana dengan perempuan murahan sekaligus mau dijamah"-Valencia menjawab.

Faza menarik valencia berdiri hendak menamparnya,namun valencia lebih dulu menendang perutnya.

"Kau pikir aku diam aku tak tau"-gumam valencia

Faza meringis merasakan tendangan valencia,perlu diingat semasa smp-sma valencia dimasukkan papah mamahnya ke club bela diri.

"Sial,aku lupa dia bisa bela diri"

Gumam faza,ia melihat vas bunga disampingnya. Ia mengambil vas bunga itu. Namun elvan memeluk valencia menghalangin .

Prang
Bruk

"ELVANO!!!"-pekik bunda

Valencia kaget saat elvan melindunginya,dan terjatuh bersamanya.

"Sayang gak papa?"

"Kok nanya aku,kamu gak papa kan sayang"

Pandangan elvan memburam,seteketika. Pandangannya mengelap dan jatuh menimpa tubuh valencia.

"BUNDA AYAH TOLONG"-ucap valencia

Bunda dan ayah langsung memisahkan keduanya.Bagas dan naufal membopong elvan kemobil.

"Hiks kak elvan bunda"-ucap valencia,bunda hanya bisa mengelus valencia.

"Elvan"-panggil faza

Valencia menengok,menghapus airmatanya sendiri. Lalu berdiri dibantu sahabatnya.

"Valen,sabar elvan gak papa kok"-tenang aulia

Valencia mati matian menahan  amarahnya semejak tadi. Ia berjalan kearah faza.

Lalu menampar perempuan itu hingga tersungkur kembali.Valencia menjambak rambutnya dengan sadis sementara orang tua faza di urus oleh arsya.

"Ck,wanita murahan ini yang sudah membuat suamiku sakit. Jika terjadi sesuatu buruk pada suamiku.maka jangan salahkan aku jika memengal kepalamu"-ancam valencia kemudian melepaskan jambakannya,dan pergi dengan aulia.

Arsya memerintah pengawal melepaskan orang tua faza.dirinya menyusul bersama sena.

Tbc

Jangan lupa vote dan komen

𝐈𝐧 𝐦𝐲 𝐚𝐫𝐦𝐬 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang