10

49 1 0
                                    

Skip

3 bulan kemudian

Valencia sudah 3 bulan berkehidupan baru ini.Selama 2 bulan juga ia selalu dikirimi surat teror untuk menjauh dari kehidupan elvan.

Hingga suatu masa elvan memergokinya membuang kotak teror itu.Dan murka karna ia menyembunyikan ini semua.

Valencia sedang didapur memantau para maid yang sedang memasak dan menata makanan.

"Bi,rasanya hamil gimana?"-tanya valencia ke kepala maid disini.

"Seneng non,bahagia banget rasanya. Anak itu anugrah non,waktu itu saat bibi tau bibi hamil. Bibi bahagia banget, bisa ngewujudin keinginan suami"

Valencia murung mendengar semua itu,mungkin tak masalah dengan itu. Namun sebagai perempuan bukan kah itu termasuk pikiran.

"Non gak perlu khwatir,kalo udah waktunya dikasih.saya liat juga tuan elvan mencintai non dengan tulus"

Valencia diam,hanya tersenyum saja.

"Saya harap begitu"

"Maaf nih non,bukannya saya mau hujat non"

"Kenapa?"

"Non kok gendutan ya?"

"Hah,emang gendut ya?"

"Iya,tapi masih cantik kok non"

Valencia menatap tubuhnya. Kalo di lihat lihat juga begitu. Suara pintu didorong paksa membuat perhatian mereka terahlikan.

Terlihat segerombolan berbaju hitam masuk,salah satu mereka langsung mencari berteriak nama valencia.

"DIMANA VALENCIA HAH!!!!"-ucap nya

Mereka hendak mengapai valencia namun valencia lari,Mereka menembak kaki valencia.

"Akh....

Valencia jatuh,nyeri di kakinya tak senyeri diperutnya. Ia melihat darah disekitar pahanya.

"BUBAR BUBAR,ELVAN DATANG"-kemudian gerembolan itu pergi dari sana

"NYONYA VALENCIA"-ucap mereka sambil berlari kearah valencia yang mempertahankan kesadarannya.

"Panggil tuan"

"Baik"

Valencia semakin tak kuat menahan semua,sakit . Terutama dibagian perutnya.

Elvan berlari ke arah valencia,bersamaan dengan tertutupnya mata valencia.

"Cia,sayang hei"-ucap elvan

"Tuan,sebaiknya tuan bawa nyonya kerumah sakit. Nyonya memengang perutnya terus tuan"

Elvan mengendong,naufal menyalakan kembali mobil. Elvan masuk.

"Cepat naufal"

"Baik tuan"

"Sayang bangun,cia bangun sayang"

Skip

Elvan langsung keluar,disambut oleh dokter dan suster yang sudah ia hubungi.

Elvan mondar mandir membuat naufal ikut beban juga. Elvan kecolongan kali ini. Tadi pagi ia tinggal istrinya masih baik baik saja.

Sekarang valencia justru diserang tiba tiba. Ia mengutuk dirinya sendiri jika nanti valencia kenapa kenapa.

Cklek

"Bagaimana kondisi istri saya dok?"

Ucap elvan kala dokter yang menangani valencia keluar. Dokter dengan bername tag amel putri ini menghela nafas sejenak.

𝐈𝐧 𝐦𝐲 𝐚𝐫𝐦𝐬 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang