04

77 7 0
                                    

Setelah sampai di apartemen,elvan menengok ke valencia. Ternyata gadis itu tidur,terlalu lelah dengan fikirannya gadis itu tertidur dengan sendirinya.

Elvan menyunging senyum,merapikan poni valencia. Ia turun dari mobil,mengendong valencia pelan pelan menuju ke dalam apartemen.

Tak sedikit yang menyapa,sebagian dari mereka juga tau elvan sudah memiliki tunangan. Elvan memandang wajah damai valencia yang pulas tertidur dalam gendongannya.

"Jangan tinggalkan saya,saya baru menemukanmu.izinkan saya menjaga mu walau sebentar"-ucap elvan dalam hatinya

Ia melangkahkan kakinya,memasuki apartemen. Ia menidurkan tubuh valencia dikasur. Menyelimutinya,kemudian pergi membiarkan valencia beristirahat.

Ia melangkah ke ruang kerjanya di samping kamar. Ia mengerjakan sedikit perkejaannya yang tertunda. Ia mengerjakan cepat berkas berkas itu agar nantinya itu tak menganggu waktunya dengan valencia.

Ia menghela nafas kemudian memulai melanjutkan apa yang harusnya ia kerjakan .

Skip

Jam 15.05

Valencia bangun,mengejapkan pelan matanya. Bangun menengok ke sana kesini. Ia bingung sekarang ia dimana.

Terakhir kali ia bersama elvan,kenapa pemuda itu tak ada. Ia tak diculik kan, berpikiran kesana kemari.

Pintu terbuka menampilkan elvan yang baru selesai menyelesaikan perkerjaannya. Valencia meneguk ludahnya susah payah. Elvan ketika terlihat berantakan sungguh sangat tampan.

"Kenapa?"

"Gak"

"Kapan bangunnya,lama?"

Valencia lantas menggeleng kemudian ia melihat kesana kemari. Seolah bertanya ia dimana.

"Kau diapartemenku,tadi kau tidur.jadi kupindahkan kemari.sudah sore. Mandilah aku akan mengantarmu pulang. Bajunya aku taruh di kloset"-ucap elvan.

Valencia terdiam. Ia mengangguk. Kemudian sebelum pergi valencia berkata.

"Kau cerewet kalau sedang mode waras"-ketus valencia

Membuat elvan mengejapkan matanya,kemudian menatap datar sang tunangan yang pergi dari hadapannya.

30 menit kemudian

Valencia sudah rapi.elvan sekarang mandi. Ia diam diam tersenyum,impian nya segera akan datang. Namun ia khawatir. Ia tak bisa menjadi apa yang diharapkan elvan.

Valencia keluar dari kamar,ia berjalan ke arah ruang tamu. Ia melihat tasnya diletakkan disana. Valencia mengambil tas nya kemudian mengambil hpnya.

My bestie

Valen,jangan lupa nanti malam
Aku menunggumu
Bye

Ok
Aku akan datang

Valencia terdiam sebentar,bagaimana minta izin ke papah mamahnya. Kalo bawa bawa elvan pasti laki laki itu di hubungi. Tak mungkin juga ia kabur dari jendela .

Elvan yang sudah selesai,mencari valencia. Melihat valencia melamun membuatnya bingung.ada apa dengan gadis satu ini.

"Cia?"

"Ya?"

"Kenapa?"

"Enggak,udah selesai?"

Elvan hanya mengangguk,lalu mengandeng tangan valencia keluar. Ia akan mengantarkan valencia pulang kerumahnya.

Skip

Setelah di mobil,valencia masih mengunci mulutnya.elvan sebenarnya heran,biasanya valencia akan membuka obrolan untuk menghapus keheningan. Tapi kali ini justru perempuan ini diam.

𝐈𝐧 𝐦𝐲 𝐚𝐫𝐦𝐬 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang