06

48 5 0
                                    

Benar benar devinisi nanti setelah menikah elvan harus selalu mengalah dengan gadis satu ini.

Skip

Keesokan harinya

"MAMAH PAPAH ADA KECOAK"-teriak valencia dari kamar kemudian berlari kelantai dasar.

Membuat beberapa penjaga langsung sigap menolong,elvan yang niat awalnya mengajak valencia membeli cincin mendadak melihat keributan valencia yang hanya mempermasalahkan kecoak .

Tanpa sadar valencia menabrak elvan yang sedari tadi hanya menonton.

Bruk

"Astaga kak,ngampain disini"-gerutu valencia

"Kamu yang kayak orang dikejar setan dari tadi"-datar elvan

"Iya,setannya kakak kan"-ucap valencia kemudian menuju ke dapur menghiraukan elvan yang masih menatapnya.

"Dasar singa betina"-gumam elvan yang masih didengar valencia. Kemudian dibalas tatapan sinis oleh valencia.

"KAKAK JELMAAN KANEBO KERING"-teriak valencia

Papah mamahnya hanya menghela nafas lelah. Mereka bukannya romantis justru kemana mana ribut.

"Sudah sudah,valencia elvan kalian pergi ke toko cincin"-ujar mamah

"Kakak mo nikah ama siapa?"-Tanya valencia yang lupa kalau dirinya lah yang menjadi pasangan elvan nantinya.

"Tembok,ya kamu lah"-ucap elvan dengan malas,sudah ingin membuang valencia tapi sayang cantik soalnya. Bikin gamon pula.

"Oh,EH ---

valencia kanget saat elvan justru menarik dirinya pergi untuk ke toko cincin. Valencia meniup poninya membuat buat kelakuan nya. Membuat elvan tambah ingin mengarungi gadis satu ini.

Elvan membukakan pintu mobil untuk valencia.kemudian memutari mobil untuk masuk juga ke dalam.

Melihat valencia masih menata riasannya.membuat ia hanya bisa pasrah,belum lagi gadis ini sangatlah keras kepala.

Ia menjalankan mobilnya menuju toko perhiasan yang sudah ia buat janji sebelumnya.

Skip

Setelah sampai elvan membukakan pintu kembali untuk valencia. Valencia hanya diam,teesenyum manis. Kemudian ia meraih tangan valencia,dan melangkah ke dalam bersama.

"Silahkan tuan nyonya mencari perhiasan apa?"-ucap pelayan

"Cincin pernikahan"-ucap elvan tanpa dibuat buat,to the poin.

"Baik tuan,akan saya carikan.mohon ditunggu"-ucapnya dengan ogah ogahan karna mendengar ucapan elvan.

"Kak,dia kenapa?"-tanya polos valencia

"Terlalu berharap sama yang beda rasa"-ketus elvan,valencia hanya mengangguk patuh.

Pelayan itu kembali membawa 3 kotak cincin khusus pernikahan. Ia meletakkan cincin itu dihadapan valencia dan elvan.

"Silahkan dipilih"-ucapnya dibuat buat kepada elvan,valencia jijik sendiri melihatnya.

"Kak yang ini aja"

"Kamu suka yang itu?"

"Iya,kakak?"

"Ikut kamu,apa yang kamu suka saya juga suka"-ucap elvan

Kemudian menunjuk cincin yang ditunjuk valencia tadi. Valencia tersenyum mendengar ucapan elvan.

 Valencia tersenyum mendengar ucapan elvan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐈𝐧 𝐦𝐲 𝐚𝐫𝐦𝐬 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang