Di sebuah kamar salah satu rumah megah yang sudah didekorasi dengan cantik oleh kain putih dan emas serta hiasan perak, terdapat seorang wanita yang duduk di depan cermin meja rias. Wajah cantik alami itu dilapisi riasan tipis yang mempertegas parasnya. Rambut hitam panjangnya yang sudah dililit ke belakang memanjang dengan headpiece bunga dan sulur dari atas hingga bawah lilitan. Gaun pengantin
renda putri duyung putih gading melekat ditubuh rampingnya. Terlihat sedarhana namun elegan. Sangat cocok dikenakan oleh wanita yang sedang menetralkan laju jantungnya yang berdetak kencang. Ia sangat gugup sekarang. Hari ini adalah hari yang paling bersejarah baginya karena hari ini adalah hari pernikahannya dengan pria yang dia cintai setelah satu bulan lalu dilamar dengan cara yang romantis.Myoi Mina, memandang wajahnya di depan cermin dengan senyuman cantik yang terlukis di bibirnya. Ia sangat bahagia karena beberapa menit lagi ia akan menyandang status
seorang istri dari Son Chaeyoung.la dan Chaeyoung awalnya bukanlah sepasang kekasih tapi mereka selalu bersama sejak satu tahun mereka bertemu hingga kebersamaan itu menimbulkan benih-benih cinta di antara mereka. Dengan keberanian yang besar Chaeyoung melamarnya ditepi pantai dengan matahari terbenam yang menjadi saksi.
Meskipun pria itu tahu jika dirinya hanyalah wanita yatim piatu dan dibesarkan di panti asuhan.Sangat berbeda dengan Chaeyoung yang memang terlahir dari keluarga yang terpandang dan dihormati, memiliki segalanya, uang, kekuasan, dan tidak pernah merasa kekurangan.
Chaeyoung adalah seorang pengusaha muda yang bekerja sebagai Presdir di perusahaan raksasa di bidang perhotelan. Perusahaan yang telah memiliki hotel diberbagai penjuru daerah dan negara.
Mina ingat bagaimana Chaeyoung berusaha keras untuk menunjukkan rasa cintanya yang besar kepadanya disaat dia merasa tidak pantas jika dia bersanding dengan pria itu. Bahkan Chaeyoung tidak segan untuk memperkenalkannya dengan bangga pada publik.
"Mina.."
Pintu kamar itu terbuka yang pelakunya merupakan seorang wanita paruh baya tapi masih terlihat cantik, dia adalah ibu dari Son Chaeyoung, Yoona Sang calon mertua.
Yoona melangkah menghampiri sang calon menantu, seulas senyum ketika melihat betapa cantiknya wanita yang beberapa menit lagi akan menjadi bagian dari keluarganya.
"Menantu Mama sangat cantik."
Wanita muda itu tersenyum malu mendengar pujian dari calon mertuanya.
Yoona terkekeh melihat tingkah malu calon menantunya. Ia tak menyangka putra tunggalnya akan menikah hari ini dengan wanita pilihannya sendiri. Ia turut bahagia saat melihat putranya begitu bersemangat menyambut hari ini. Semoga Chaeyoung tidak salah memilih Mina sebagai istrinya, karena saat pertama kali melihat Mina ia tahu jika Mina adalah wanita yang baik dan ia juga melihat cinta yang sangat tulus dimata wanita ini.
"Terimakasih atas pujiannya, Ma. Aku sangat bahagia hari ini" ucap Mina dengan genangan air mata yang siap untuk jatuh.
"Eh, jangan menangis, itu bisa merusak riasanmu, sayang."
Yoona buru-buru memberikan sehelai tissu dan segara diterima oleh Mina.
"Mama mengerti kamu begitu bahagia, nak. Semoga kamu bahagia selalu setelah ini dan juga selalu mencintai Chaeyoung."
Yoona mengelus pelan pipi Mina yang menyungging seulas senyuman.
"Pasti, Ma. Aku janji sama Mama akan selalu mencintai Chaeyoung sampai maut memisahkan kita."
♡♡♡♡♡
Pernikahan Chaeyoung dan Mina berjalan dengan lancar dan mereka telah resmi menjadi sepasang suami istri. Mereka sekarang tengah menyambut para tamu yang memberi selamat pada mereka. Senyum bahagia tidak lepas dari sepasang pengantin baru ini.