Mina melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah sakit, sebenarnya dia tidak ingin pergi kemana pun karena ingin menyambut Chaeyoung pulang dari luar kota hari ini. Tapi sedari pagi tadi dia sudah merasa tidak enak badan. Perutnya mual dan sedikit pusing. Sebenarnya ia ingin berharap jika ia hamil. Namun ia tidak bisa terlalu berharap karena tidak ingin kecewa seperti bulan-bulan yang lalu dan itu membuat Mina membiarkannya saja. Namun semakin lama dibiarkan, perutnya semakin mual dan akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri, takut jika penyakitnya parah. Saat ini Mina duduk berhadapan dengan dokter wanita di ruangnya.
"Ada keluhan apa, Bu?" tanya dokter.
"Sedari pagi saya merasa tidak enak badan. Perut saya mual terus kepala saya juga pusing. Setiap saya mau makan, saya tidak bisa karena mual. Itu kenapa ya dokter?" keluh Mina.
Dokter wanita itu nampak menganggukkan kepalanya, berdiri dan mengarahkan Mina untuk berbaring dibangkar dan segera di lakukan oleh Mina. Dokter Memeriksa bagian perut Mina dengan menekan pelan, lalu memasang stetoskop dan kembali memeriksan daerah perut Mina. Dokter itu
tersenyum kecil saat merasakan sesuatu yang berdetak kecil di dalam sana. Dokter itu kembali membawa Mina untuk duduk di meja kerjanya."Apa saya baik - baik saja, Dokter? Tidak ada penyakit yang parah, bukan?" cemas Mina dapat dilihat oleh dokter wanita itu yang justru menunjukkan senyuman lebar.
"Anda baik-baik saja, sangat baik. Hanya saja ada yang berbeda dari dalam diri Anda."
"Berbeda? Maksudnya?" tanya Mina dengan kening yang mengerut. Apa dia punya kelainan?
"Anda sedang mengandung saat ini, perkiraan usia janinnya sudah empat minggu." Ujar Dokter itu dengan
senyuman lembut.Terkejut. Itulah yang saat ini Mina rasakan, ia sangat terkejut dengan apa yang katakan dokter didepannya barusan.
Benarkah? Ia? Sedang mengandung? Empat minggu?
"Ma-maksud dokter. Saya.. Saya hamil?" tanya Mina dengan raut wajah tak percaya. Berharap agar ia tidak lagi kecewa, namun dilihatnya dokter kembali menganggukkan
kepalanya."Iya Bu. Anda hamil dan usianya empat minggu. Selamat ya."
Benarkah? Ya Tuhan, ia tidak percaya jika ia sedang hamil saat ini. Penantian dan kesabaran dia dan juga suaminya terbalaskan. Ia hamil. Ia mengandung anak dari Chaeyoung, suaminya. Air mata bahagia mengalir dikedua pipi Mina. Ini kabar yang membahagiakan. Chaeyoung pasti akan bahagia saat mendengarnya. Mama dan Papa mertuanya juga pasti akan sangat bahagia jika mereka akan menjadi seorang kakek dan nenek. Ia sudah tidak sabar untuk memberitahukannya.
"Saya resepkan vitamin untuk kandungan Ibu, terus ibu juga harus rajin makan makanan zat besi. Jadi di jaga baik-baik kandungan Ibu ya." Ujar Dokter itu sambil mencoret kertas kecil dan memberikannya pada Mina yang segera diterima oleh wanita cantik itu.
"Baik dokter, Terimakasih"
Mina keluar dengan perasaan bahagia. Mengusap air matanya dan segera ke apotik untuk menebus resep yang di berikan dokter. Dirinya sangat tidak sabar untuk memberitahu Chaeyoung dan juga mertuanya. Mereka pasti sangat bahagia.
♡♡♡♡
Mina sampai di area rumah saat malam sudah datang. Dia harus mengantri di apotik yang keadaannya sangat ramai dan membuat dia harus menunggu hingga malam tiba. Matanya melihat sudah ada mobil milik Chaeyoung yang terparkir di
halaman rumah. Itu artinya suaminya sudah pulang. Kedua sudut bibirnya melengkung lebar, berjalan riang ke arah pintu rumah untuk memberitahu kondisinya dan
membayangkan ekspresi terkejut dari Chaeyoung.Mina Membuka pintu rumah dan ternyata seluruh keluarganya berkumpul di ruang tamu. Senyumannya semakin melebar,
kebetulan sekali. Ia bisa langsung memberitahu mereka secara bersamaan.