6| Sementara Waktu

760 128 4
                                    

Kusuo masuk ke kamarnya dengan diikuti oleh [Name] di belakangnya. Rasanya tenang sekali gadis itu setelah melihat Kusuo kembali, walaupun beberapa saat lagi dirinya akan pergi dari rumah tersebut. Begitulah yang Kusuo dengar dari pikiran gadis itu.

Kemampuan Kusuo yang bisa mendengar pikiran, membuatnya jadi tahu bahwa yang ada dipikiran gadis itu adalah kembali ke bangunan tua kemarin begitu dirinya pulang. Kusuo yang sudah menduganya sejak kemarin, ia sudah memikirkannya dan memutuskan untuk memberikan tempat tinggal sementara untuk gadis itu. Meski itu adalah keputusan yang berat, namun itu lebih baik daripada membiarkan gadis itu kembali ke bangunan tua itu lagi.

Namun karena Kusuo belum mengatakannya, pantas saja gadis itu berpikiran seperti itu.

Kusuo melangkah ke arah lemari lalu ia mengambil pakaian yang dikenakan [Name] kemarin. Tanpa disadari gadis itu, pagi tadi Kusuo sempat menyimpannya ke dalam lemarinya setelah ia mengambilnya di kamar mandi. Pakaian tersebut kembali bersih tanpa perlu dicuci karena ia mengembalikan keadaannya ke satu hari sebelumnya.

Kusuo memberikan pakaian tersebut kepada [Name]. Gadis itu pun sontak terkejut dan langsung mengambilnya dari tangan Kusuo. "Saiki-san, ini bukankah pakaianku? Mengapa Saiki-san mengambilnya dari lemari? Ini kotor," gadis itu langsung terdiam, mengingat ia melupakan pakaiannya di kamar mandi dan meninggalkannya.

Kusuo menatap gadis itu jengkel. Jika tidak ada gadis itu, mungkin sekarang ia langsung merebahkan tubuhnya karena lelah sepulang sekolah. Namun karena sekarang ada gadis itu, mulai saat ini setiap pulang sekolah mungkin dirinya tidak bisa langsung tidur.

[Name] yang melihat ekspresi wajah Kusuo, memilih untuk tidak mengeluarkan kata-kata lagi. Ada banyak pertanyaan yang ingin dilontarkannya, namun ia lebih memilih diam daripada membuat lelaki itu merasa kesal. Meski ia tidak tahu apa yang harus dilakukannya setelah ini, namun ia lebih memilih menunggu Kusuo berbicara lebih dulu.

"Ah!" [Name] kembali bersuara, ia teringat saat ini dirinya tengah mengenakan pakaian Kusuo, dan ia baru menyadari bahwa dengan Kusuo mengembalikan pakaiannya itu berarti saat ini waktunya dirinya untuk pergi. Kenapa aku baru menyadarinya.. gadis itu membatin yang tentunya didengar oleh Kusuo.

"Saiki-san..." panggil gadis itu dengan ragu, ia terpaksa harus kembali berbicara. "Aku ingin mengganti pakaian. Setelah itu aku akan langsung pergi," sambungnya. Walaupun sebenarnya ia tidak tahu kemana dirinya harus pergi, mungkin bangunan tua itu yang akan menjadi tempat dirinya kembali.

Kusuo yang dibanjiri dengan suara hati dan pikiran gadis itu pun menghela nafasnya, ia kemudian menyuruhnya untuk mandi dan mengganti pakaiannya.

"Aku tidak perlu mandi. Setelah mengganti pakaian aku akan langsung—"

'Tinggallah disini.'

Seketika gadis itu tertegun, ia sama sekali tidak percaya apa yang baru saja ia dengar. Apa maksudnya malam ini ia boleh bermalam lagi dikarenakan situasinya saat ini ia tidak bisa keluar rumah? Jika benar seperti itu, lalu bagaimana kemarin Kusuo bisa membawanya sampai ke kamar ini. Apakah orang tua Kusuo sendiri tidak melihatnya?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut bermunculan di kepala [Name] sampai Kusuo sendiri yang mendengarnya ingin sekali memintanya untuk berhenti berpikir, benar-benar berisik. Sementara [Name] yang melihat Kusuo diam saja pun kembali mengeluarkan suara untuk memastikan dirinya tidak salah dengar.

"Apa Saiki-san baru saja mengatakan aku boleh tinggal disini?" tanya gadis itu. Kusuo pun membalasnya dengan menganggukkan kepalanya. Namun, [Name] masih bingung dan merasa tidak puas dengan jawaban tersebut. Pasalnya, kata 'tinggal disini' menunjukkan bahwa dirinya boleh bermalam di rumah ini dalam waktu yang lama.

Life With You | Saiki K. x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang