Cuaca yang cukup panas ini, terlihat sepasang suami istri saling bergandengan tangan berada tidak jauh dari rumah yang didepannya tampak seorang gadis tengah duduk sambil mengelus seekor kucing. "Mama, itu siapa perempuan yang ada didepan rumah kita?" tanya seorang pria paruh baya itu pada wanita yang berada disampingnya.
"Ah benar, mungkin pacarnya kuu-chan dan dia membawanya ke rumah?" jawab wanita itu sambil berasumsi. Mereka adalah orangtuanya Kusuo yang hendak pulang menuju rumahnya karena habis pulang dari acara pernikahan. Namun, sebelum melanjutkan langkahnya untuk sampai depan rumahnya, mereka bertanya-tanya siapa sosok gadis yang berada didepan rumah mereka itu. Seakan pemandangan yang mereka lihat adalah sesuatu yang mustahil.
Benar, sangat mustahil. Dalam situasi ini, jika orang tua pada umumnya mungkin tidak akan heran karena mereka akan berpikir bahwa gadis itu adalah pacar anaknya. Namun, karena anak mereka adalah seorang cenayang yang hanya memandang manusia seperti tengkorak dan bahkan memperlakukan ayahnya itu seperti kera, tidak mungkin memiliki perasaan romantis apalagi sampai memiliki pacar.
Karena mereka sangat penasaran, mereka pun mempercepat langkahnya dan tibalah mereka didepan rumahnya sekaligus dihadapan gadis yang tengah duduk sambil mengelus seekor kucing. Menyadari ada seseorang, gadis itu pun memandang ke atas dan seketika dirinya langsung berdiri begitu melihat dua orang paruh baya tepat berdiri dihadapannya.
"Anda siapa?" tanya ibunya Kusuo.
"Mama, bukankah tadi kau bilang bahwa dia adalah pacarnya Kusuo?"
"Itu hanya perkiraan ku saja, Papa. Lagipula Kuu-chan tidak mungkin punya pacar," balas ibunya Kusuo bernama Kurumi itu.
"Bu-bukan..." ucap gadis itu mencoba menjelaskan. Mendengar gadis itu bersuara, sepasang suami istri itu pun mengalihkan pandangannya pada gadis itu.
"Bukan, ya... Berarti temannya Kuu-chan, ya? Ah, begitu ya. Kalau begitu, mari masuk," ucap bibi Kurumi sambil mempersilahkan gadis itu masuk. Jangan lupakan wajah imutnya dan nada suaranya yang lembut.
Sementara gadis itu, ia kebingungan dengan situasinya saat ini dan dirinya sudah yakin bahwa mereka adalah orangtuanya Kusuo. Gadis itu terdiam karena tidak bisa menjelaskan siapa dirinya dan apa yang terjadi mengapa dirinya bisa berada di rumah ini. Sementara itu juga, Kusuo yang berdiri di belakang sedang menyaksikan interaksi ketiga orang itu yang sudah pasti menjadi petaka baru baginya. Ia pun menghela nafasnya kemudian berjalan ke depan menghampiri ketiga orang itu.
"Kusuo! Bisa-bisanya kau punya pacar tapi tidak memberitahukannya kepada kami. Apalagi kau sampai membawanya ke rumah saat kami tidak ada," ucap ayah Kusuo begitu melihat anaknya itu menghampirinya.
"Bu-bukan. Saiki Oto-san..." ucap gadis itu masih berusaha menjelaskan agar orangtuanya Kusuo tidak berpikir bahwa dirinya adalah pacarnya.
"Oto-san...? Sudah kuduga kau memang pacarnya Kuu-chan," ucap bibi Kurumi.
'Yare-yare, bukankah kalian akan pulang nanti malam? Jam segini bahkan terlalu cepat untuk pulang.'
"Jadi jika kami pulang nanti malam, kau akan bebas melakukan sesuatu pada gadis ini, Kusuo?" tanya ayahnya yang dianggap candaan oleh Kusuo.
"Yang lebih penting Kuu-chan, apa benar gadis ini pacarmu?" tanya bibi Kurumi.
Mendengar pertanyaan itu, Kusuo melihat ke arah ibunya. Karena sudah ketahuan, mau tidak mau ia harus menjelaskannya. Ia pun masuk kedalam rumah untuk menjelaskan yang sebenarnya. Dirinya diikuti oleh kedua orangtuanya dan juga gadis yang jadi pusat permasalahannya. Gadis itu menunduk karena tidak berani menatap wajah kedua orangtuanya Kusuo, bahkan kepada Kusuo sendiri. Ia merasa malu karena sudah menimbulkan masalah, ia juga berpikir bahwa sepertinya ini adalah akhir baginya tinggal di rumah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life With You | Saiki K. x Reader
FanfictionSeorang gadis yang sedang kabur dari rumahnya ditemukan oleh seorang ahli psikis bernama Saiki Kusuo di sebuah bangunan tua yang sudah terbengkalai. Situasi dimana Saiki harus menolong gadis tersebut membuatnya kerepotan. Akankah Saiki membawanya pu...