21-End| Old Building

806 106 39
                                    

Di dunia ini, ada dua orang yang tidak bisa Kusuo dengar pikirannya, pertama Nendou dan kedua adalah kakaknya, Saiki Kuusuke.

Tidak seperti Nendou yang sangat bodoh, Kuusuke justru sangat berbanding terbalik dengannya, dengan kata lain manusia ini sangat genius. Alasan Kusuo tidak bisa mendengar pikirannya, itu dikarenakan bando— sebuah benda yang terpasang di kepala kakaknya itu. Kuusuke menyebutnya "Telepathy Canceler". Alat itu Kuusuke buat sendiri hasil dari otaknya yang sangat genius. Bahkan kedua antena yang terpasang pada kepala Kusuo, Kuusuke sendirilah yang membuatnya.

Kedua antena yang terpasang di kepala Kusuo, masing-masing memiliki fungsi. Jika antena kanan yang berfungsi untuk Mind Control, maka antena kiri berfungsi untuk menyegel sebagian kekuatannya. Namun, apa yang akan terjadi jika kedua antena itu dilepas?

Jika antena kiri yang dilepas, Kusuo hanya akan hilang kendali, atau mendapat kembali kekuatan sepenuhnya. Sementara jika antena kanan yang dilepas, maka semua orang di dunia ini akan menyadari bahwa pikiran mereka sedang dikendalikan, termasuk bahwa seseorang yang memiliki rambut berwarna seperti pink mencolok bukanlah hal yang wajar, dan mereka akan mulai sadar bahwa Kusuo memiliki kedua antena di kepalanya.

Namun entah apa yang terjadi, [Name] mulai menyadari akan antena Kusuo yang terpasang pada kepalanya itu.

Setelah mencabut salah satu antena Kusuo karena rasa penasarannya, dengan perasaan bersalah [Name] berlari tak tentu arah meninggalkan Kusuo yang masih tergeletak pingsan. Sampai akhirnya ia berhenti di suatu tempat. [Name] menatap sebuah bangunan yang menjulang tinggi, bangunan yang cukup terbengkalai yang dulunya sering ia gunakan untuk menenangkan diri.

[Name] lantas mulai melangkahkan kakinya ke dalam bangunan tersebut.

"Apa yang sudah kulakukan... Saiki-san pingsan karena kesalahanku, dan aku sendiri malah meninggalkannya.."

Seakan tidak kuat lagi kakinya menopang tubuhnya, gadis itu pun menjatuhkan dirinya. Ia pun mengusap air matanya yang sedari tadi tidak berhenti mengalir. Kemudian ia merogoh sakunya, ditatapnya sebuah benda yang terbungkus oleh kertas kado, sebuah syal yang ia lipat sekecil mungkin dan satu earphone pemberian Kusuo waktu dulu.

[Name] lantas kembali bangkit dan kembali melangkahkan kakinya untuk mencari tempat duduk yang nyaman.

Dengan keadaan udara dingin dan salju yang cukup tebal di luar, tubuhnya sedikit menggigil saat ada angin masuk dan menerpanya. Setelah duduk, ia pun meletakkan syal dan benda yang terbungkus kertas kado itu di pahanya, kemudian ia mengikatkan earphone itu ke lehernya. Entah untuk apa tujuannya.

"Akkhhh!!" pekiknya, sepertinya ia mengikatnya terlalu kencang.

Setelahnya ia terdiam, mengingat kesalahan yang tadi ia lakukan.

"Aku tidak bisa kembali ke rumah Saiki-san, dan mulai saat ini mungkin aku tidak akan pernah melihatnya lagi," ujarnya.

[Name] terdiam menatap lurus objek didepannya. Ingatannya kembali melayang saat-saat bersama dengan Kusuo. Rasanya menyenangkan.

"Aehehehehe...," seketika senyuman yang merekah diwajahnya pun langsung lenyap begitu terbayang wajah Teruhashi.

"Teruhashi-san memang cantik, tapi entah mengapa aku tidak menyukainya. Entah karena sifat kepribadiannya yang tidak baik, entah karena ia selalu dekat dengan Saiki-san. Aku tidak mengerti.." ucapnya pada diri sendiri. "Sepertinya Saiki-san juga tidak menyukainya, dia selalu terlihat risih. Tapi, jika Teruhashi-san yang cantik saja tidak disukainya, apalagi orang sepertiku..." Tanpa sadar air matanya pun kembali mengalir.

Life With You | Saiki K. x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang