Hari-hari berikutnya UN udah selesai..
Gue lagi deg-degan nya nih nerima pelulusan.. Ya! Hari ini adalah dimana kedua orang tua gue kesekolahan! Ngambil surat pelulusan. Dan nanti malam adalah PromNight. Duhh. Jadi sedih.
Terus besoknya ngambil ijazah deh.
'Selamat datang Bapa, Ibu dan murid-murid. Terima kasih untuk kehadirannya.' Terdengar suara wakil kepala sekolah mewakilkan kepala sekolah yang belum berada di podium
Semua bertepuk ria dengan wajah ang sedih. Dan gue yakin diantara murid-murid berwajah gembira dibaliknya adalah wajah sedih.
Haha.. Sama gue juga.
Acara dimulai.. Gue gak terlalu ngedengerin. Malah ge ngedengerin ocehan Danita disebelah gue. Belakan kita berdiua --gue dan Danita-- ada Nara sama Keenan loohh. Sama kedua ortunya..
Gue melihat kebelakang, Kedua mata gue dan Nara bertemu menampilkan senyuman. Duh... Dag dig dug nih.
Gue membalikkan kepala gue lagi..
**
Gue megang amplop warna putih bernamakan Karmela Cherisaldia Audry
Deg.. Deg..
Gue melihat kedua orang tua gue yang meminta gue untuk membukanya
Gue mengambil suratnya.. Membuka perlahan,
Satu kalimat yang gue liat, tanpa luat nilai nya terlebih dahulu
LULUS
Gue meloncat dan memeluk Mama dan Papa
" yeeeeyyyy!!!! "
Gue meronta bahagia dipelukan mereka berdua..
" aku lulus pa, ma "
Gue melepas pelukan dan mencium pipi mama dan papa. Begitu sebaliknya
Papa gue mengambil surat itu, melihat hasilnya yang diatas rata-rata.
" sana ketemu sama temen-temen kamu, papa sama mama ke parkiran. " titah mama
Gue mengangguk, saat dikoridor, gue bertemu Danita, Keenan, dan Nara yang tersenyum sama gue, gue langsung berhambur kepelukan Danita dan loncat-loncat
" lulus!!!! Gue lulus. "
" gue juga dong.. "
Gue melepas pelukan, menatap Danita.
" ready go to Aussie? "
" yeeesss! "
" ehemm.. " suara deheman membuat gue menoleh ke Nara
Gue tersenyum, " lu lulus? " dia menganggukkan kepala
Tanpa sadar gue meluk Nara, gue membisikkan ucapan selamat, pada Nara. Dan Nara juga membalas pelukkan gue juga.
" ehem. " suara Danita sama Keenan nih, ganggu deh..
Kita pun menarik tubuh satu sama lain. Gue blushing!!
Malu.
" jangan pacaran disini.. " Keenan berkomentar
" yeee.. Siapa yang pacaran!? "
" lu lah. "
" itukan pelukan sahabat. "
" gue lulus. Kok gue gak dipeluk? " kata Keenan sambil menyiapkan tangannya yang terbuka untuk menantikan pelukan gue
Sayangnya gue klepek-klepek sama Nara. Maaf Keenan.
" minta aja sama Danita! "
Danita melihat dengan tatapan tajam pada Keenan. Dan Keenan tersenyum malu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Feeling's effect
Teen FictionIni cerita gue. Gue cuman kasih tau aja ke lu, kalau lu punya temen laki-laki bahkan sahabat laki-laki, plis. Jangan Baper. Kena effect perasaan loh.Bikin perasaan lu sakit tau enggak. Inilah yang gue rasain Baper ke temen yang baru gue kenal. Seben...