" bye Nara, Keenan, Danita! " ucap gue melambaikan tangan setelah itu mobil Keenan menjauh dari perkarangan rumah.
Gue tersenyum, " aaaaaaaaaa " teriak gue bahagia
Betapa senangnya gue, malam ini mungkin gue harus mengenangnya denan senang hati. Gue kira acara tadi harus mewek-mewekkan tapi ternyata enggak.
Sepertinya mama dan papa udah pada tidur. Dan saatnya gue tidur, besok garus ke sekolah! Hufft. Mungkin besok gue yang bakal mewek-mewekkan gara-gara mau ninggalin negara tercintahhh.
**
" Karmela!! Bangun!! " perlahan gue membuka mata, dan yang pertama kali gue liat bukannya malaikat, malah Mama yang lagi berdecak pinggang
" apa sih mah? " suara gue serak
" jam berapa ini? Kamu gak ngambil ijazah? "
" duh ma, mama keluar dulu lah.. Aku mau mandi, oke? " mama menghela nafas lalu keluar dari kamar
Gue membuka selimut, duduk ditepi ranjang, menguncir rambut dan melihat jam.
08.10
Yelah.. Masih ada satu jam lagi.
Hah!? Oh my!! Gue telattttt!!!
**
Hari ini gue dianter sama Papa ke sekolah.
Setelah sampai di sekolah papa langsung pulang lagi karna gue mau pulang bareng Danita, sekalian dia tuh mau ngambil barang-barang. Karna nanti pagi kita sudah berangkat ke Aussie.
Dikelas gue liat Danita sama Keenan lagi pacaran. Ew, gak ada tempat lain apa!?
Hm, Nara mana ya??
" hai! " Nara nepuk pundak gue
Dia duduk di bangku yang seharusnya adalah tempat Danita
" lu ngapain kesini? " basa-basi boleh kan ya?
" gak apa-apa, gue udah ngambil ijazah sama cap tiga jari. Lu udah? "
" belom. "
" kenapa? "
" gimana mau ngambil, Danita lagi pacaran "
" gue temenin yuk? "
Hm, boleh juga.. " ayo deh. "
Kami berjalan melewati Keenan dan Danita, " byeeee.. " gue memeletkan lidah
Danita hanya memasang muka jeleknya.
Setelah mengambil ijazah, gue dan Nara duduk di kursi taman belakang sekolah
" besok, lu ngambil penerbangan jam berapa? " tanya Nara
" jam setengah tujuh pagi. "
" oh, gue sama Keenan boleh nggak nemenin lu sama Danita? "
" boleh kok. "
" oke.. Gue tunggu di bandara aja ya, tar lu bbm gue. "
" sip. "
" gue boleh minta janji gak? " selintas gue punya ide ke dia
Dia menengok ke arah gue, tersenyum tulus, " apa? "
" nanti orang yang pertama jemput gue ke indo, itu lu. " gue menundukkan kepala gue, malu karna ucapan gue
" boleh lah. " gue kembali menegakkan kepala gue, tersenyum bahagia ke Nara
" pinky promise? " gue menyodongkan jari kelingking gue padanya

KAMU SEDANG MEMBACA
Feeling's effect
Teen FictionIni cerita gue. Gue cuman kasih tau aja ke lu, kalau lu punya temen laki-laki bahkan sahabat laki-laki, plis. Jangan Baper. Kena effect perasaan loh.Bikin perasaan lu sakit tau enggak. Inilah yang gue rasain Baper ke temen yang baru gue kenal. Seben...