[ Bagian kedua dari surat dari rangga ]
"Aku bukanlah reinkarnasi dari sosok yang kau sebutkan,berhenti mencintaiku hanya karena aku mirip sosok dimasa lalu"
Reinkarnasi? Apakah kalian mempercayai nya,sebuah kepercayaan Yunani kuno bahwa seseorang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPY READING 💼
_______
Evina tak pulang semalam,ia menginap di rumah erlangga. Mengingat kejadian kemarin sore membuatnya ingin mengutuk dirinya karena membiarkan lelaki membuka pakaiannya tanpa permisi,erlangga yang sudah bangun sejak pagi pun hanya memandangi wajah evina yang sedang tertidur pulas. Jujur,ketika tertidur gadis itu jauh lebih cantik dan menawan. Ia membelai rambut coklat evina,lalu ingin mendekatkan wajahnya untuk mencium evina namun...
PLAKKK!!
Evina terbelalak ketika melihat wajah erlangga ingin menciumnya kemudian tangannya refleks menampar pipi sebelah kirinya dengan keras membuat lelaki itu memegagi pipinya yang habis kena tamparan evina tersebut.
"Lo ngapain sih?" Tanya evina langsung terduduk.
"Saya hanya ingin memastikan kamu bangun atau belum kenapa kamu malah menampar saya" jawabnya menahan amarahnya agar tak terpancing.
"Terus mastiin tidur harus--ARGHHH LO GANTI BAJU GUE YA?" tiba-tiba evina berteriak didepan erlangga melihat penampilan tubuhnya yang sudah mengenakan baju kembali namun dengan pakaian yang berbeda.
"Iya,kamu tidur tanpa sehelai benangpun jadi saya membeli baju lalu memakaikannya." Jawabnya menjelaskan.
"Tapi--"
"Ingat bahwa kemarin saya pernah melihat tubuh kamu tidak usah malu,lagipula kemarin kamu menikmatinya" ujarnya,evina menatapnya kesal. Sejujurnya dirinya menyesal melakukannya.
"Diem lo" ketusnya.
Evina masih merasa kesal dengan kejadian yang terjadi kemarin,dia menatap erlangga kesal. Jengkel rasanya,bahkan ia menyesali perbuatannya kemarin.
"Akan saya jelaskan sama mama kamu soal kamu menginap dirumah saya kemarin,jadi ayo saya antarkan pulang" ucapnya,evina meliriknya jengkel lalu keluar dari selimut untuk segera keluar dari kamar Erlangga. Lelaki itu mengejarnya,bersih keras untuk mengantar evina ke rumahnya.
"Evina,biarkan saya mengantar kamu" katanya.
"Gak usah,udah sana jangan ikutin gue" ketusnya.
"Kamu menginap dirumah saya sudah seharusnya saya mengantar kamu,kamu akan jawab apa jika mama kamu bertanya kemana kamu semalam dan pulang dengan pakaian berbeda?"
"Bukan urusan lo"
Erlangga menghela ia sudah mengenal sifat keras kepalanya evina namun ia tetap memaksa karena tak ingin menangkap evina dalam situasi yang membuatnya tak bisa berbuat apapun selain jujur dan itu akan membuatnya sakit,erlangga bersih keras memaksa wanita itu agar mau diantarkannya untuk pulang.
