[ Bagian kedua dari surat dari rangga ]
"Aku bukanlah reinkarnasi dari sosok yang kau sebutkan,berhenti mencintaiku hanya karena aku mirip sosok dimasa lalu"
Reinkarnasi? Apakah kalian mempercayai nya,sebuah kepercayaan Yunani kuno bahwa seseorang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPY READING 💼
.
.
.
.
Keesokan harinya,ketika sore datang. Erlangga mendapati kabar jika hanura sudah sadar,ia diminta oleh papanya hanura agar segera berangkat ke Edinburgh karena hanura ingin bertemu dengannya. Ia tak bisa menolak jadi ia dan devan langsung berangkat ke Skotlandia untuk menemui hanura dan orang tuanya. Ada dilema yang erlangga rasakan kala itu,sebab evina membuatnya terpaksa memilih dengan pilihan yang sulit. Disatu sisi keluarga hanura membutuhkannya.
Sesampainya di Skotlandia ia langsung berangkat menuju rumah sakit yaitu di royal infirmary of Edinburgh yang tentunya berada di kamar vvip. Melangkahkan kakinya masuk menuju ruang rawat hanura,sesampainya di sana ia langsung melihat hanura sedang bersender di ranjangnya sambil memakan makanan yang di sediakan.
"Hai,erlangga" sapanya sambil tersenyum.
"Bagaimana keadaanmu?" Tanya erlangga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dokter bilang pergelangan kakiku retak dan sudah menjalani operasi kecil untuk itu,keadaanku sekarang sudah semakin membaik. Terimakasih sudah mau datang menjengukku" jawabnya menjelaskan mengenai keadaannya.
"Tidak usah bilang begitu,dan tidak usah fikirkan juga. Syukurlah sudah membaik,sekarang kau ceritakan bagaimana bisa kau kecelakaan?" Erlangga mulai bertanya alasannya.
"Saat itu aku sedang membawa buku-buku pelajaranku,padahal sebelumnya aku sudah sadar jika lampu lalu lintas berwarna merah dan beberapa orang pun melintas namun anehnya ketika aku mulai berjalan ketengah ada sebuah mobil menabrakku dengan kencang. Sungguh itu sangat mengerikan,erlangga" ujar hanura,erlangga fokus mendengarkan. Ia pun merasa ada yang janggal,apakah ini ada kaitannya dengan musuh dirinya dulu ketika masih menjadi mafia handal.