0.8 the beginning of the conflict

129 109 59
                                    

Hai,kembali lagi.
Commen dong kapan kalian baca part ini?

 Commen dong kapan kalian baca part ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


HAPPY READING 💼

"Om,kok bisa sih om punya anak kaya david?" Tanya evina.

"Emangnya kenapa gitu?"

"Dia nyebelin kek monyet"

David mendengus "Lah elu kek anoa" semprotnya kepada evina.

"Ya gimana ya..om juga gak tau" theo malah menanggapi.

"Papa apaan sih" dengus david.

"Tuh papa lu aja setuju"

"Diem lo anak babi!" Ucap david.

"Jadi maksud kamu rangga babi?" Aurel bertanya.

David mengibas-ngibaskan tangannya "Ihh tante apaan sih orang bercanda juga" ujarnya sedikit panik.

Theo dan aurel hanya bisa saling pandang mendengar perdebatan tak berfaedah antara evina dan david,entah mengapa sifat mereka berbeda padahal mempunyai orang tua yang sama-sama kalem--entah sifat darren bagaimana.

"Kadang om heran kenapa sifat kalian beda padahal orang tua kalian pada kalem" tanya theo.

"Tuh si david kali yang punya kelainan makanya gak kalem kaya om theo"

David menyolek bahu evina "Sembarangan kalo ngomong.." katanya tak terima.

"Gue aslinya kalem tapi gara-gara lu aja tuh tiap hari gue yang ada naik pital" sahut aurel.

"Lu nya aja yang emosian"

"Goblokkk"

.

.

.

.

.

Theo mengajak evina dan david untuk bermain di sebuah danau kemudian menyuruh keduanya untuk naik perahu bebek yang juga di naiki beberapa pasangan disana.

"Udah sonoh kalian mendingan naik perahu itu tuh kaya yang lain" titah theo.

"Gak mau ah om itu cuman buat orang pacaran"

"Yaelahh gapapa kan bisa aja nanti om sama tante aurel jadi besan"

"OGAHH PLUS NAJISSS" teriak evina.

"Gue juga ogah kali" david menjawab.

Theo tertawa "Udah sonoh,baperan banget dah. Om juga pdkt sama tante daisy dulu gegara naik ini tau,jadi kalian juga harus naik"

02| 12 PM✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang