12. France, and the story behind it

83 58 63
                                    

HAPPY READING 💼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


HAPPY READING 💼
.

.

.

.

.

Sore hari pun tiba,erlangga bersiap-siap untuk kembali terbang ke prancis menghampiri orang tua asuh nya disana. Ia merindukannya terlebih sudah tidak bertemu setelah tiga tahun lamanya,kini erlangga memutuskan untuk mengunjunginya. Sebelum berangkat ia membelikan beberapa barang untuk di berikan kepadanya ketika bertemu yang pasti harganya fantastis.

Devan menghampiri nya di bangku tempat erlangga duduk,menemaninya.

"Kau membelikan mereka apa?" Tanya devan penasaran dengan barang yang erlangga beli.

"Aku hanya membelikan ibuku tas brand kesukaannya yaitu sac bijou Birkin dan untuk ayahku aku membelikannya jam tangan patek Philippe platinum world time jam hasil lelang di tahun 2002" jawabnya,devan dibuat sangat terkejut mendengar barang yang disebutkan oleh erlangga untuk kedua orang tuanya. Harga yang sangat-sangat mahal hanya untuk sebuah hadiah.

"Erlangga..i-itu sangat mahal" katanya.

"Biasa saja"

"What? Bagaimana kau bisa mengatakan itu harga yang biasa saja,kau buta harga atau bagaimana"

Erlangga terkekeh "Ini hanya barang kecil,devan. Tidak usah berlebihan,jika kau mau katakan saja"

"T-tidak,aku bisa merinding memakainya. Simpan saja uangmu" ucapnya menolak.

Baik,devan hanya bisa menelan ludah nya setelah tau total harga barang yang di keluarkan erlangga. Harganya mencapai 81,46 miliar untuk dua barang,kalian bayangkan saja. Dan dengan santainya pria ini mengatakan harga dua barang ini biasa saja--baiklah sebaiknya kita mundur daripada harus berurusan dengannya.

"Terserah kau sajalah" ujarnya pasrah. Devan hanya bisa membuang nafasnya,ia baru saja di buat merinding dengan harga barang yang sangat mahal tersebut.

"Kau sudah sering melihat berbagai barang seperti ini di rumahku kenapa kau terkejut" olong erlangga kepada devan.

"Ya tentu saja,tapi itu ada kepentingannya. Sedangkan ini kau saja mengatakannya sebagai barang kecil,aku kasian melihat orang-orang dibawah sana" jawabnya memelan diakhir namun masih dapat terdengar.

_________

Paris,prancis.

Sesampainya disana,erlangga berdiri di depan pagar rumah orang tua angkatnya. Sudah lama ia tak berkunjung kesini,rumah yang awalnya menjadi tempat tinggalnya kini ia tinggalkan karena sudah memiliki rumah sendiri dengan harta kekayaan miliknya. Dua penjaga menghampiri nya untuk menanyakan keperluannya,erlangga tentu bisa berbahasa prancis. Jadi dia dengan mudah berkomunikasi dengan orang-orang disana.

02| 12 PM✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang