09. Bite

36.1K 4.2K 871
                                    

leon menatap guntur yang ada didepan matanya, Lelaki itu menghisap dalam putung rokok sebelum ia membuang dan menginjaknya.

"Nggak usah libatin lingkungan buat urusan kali ini Gun." Ucap Leon, lelaki itu bersandar pada dinding dibelakang tubuhnya.

Guntur menyalakan rokoknya lalu menghisap pelan batang tembakau itu "Justru yang gue cari lingkungan lu." Ucap Guntur.

Leon menghela nafas "Selesain cepet, gue, kita udah legal." Ucap Leonj jelas, remaja itu sedikit bergetar ketika berucap.

Seringai terlihat jelas diwajah Guntur, Lelaki itu nampak sangat sedang bersenang-senang dengan suasana suram yang menyelimuti kedua orang itu "Orang tua lu tau cara ngebesarin kriminal macam lu ya." Ucap Guntur.

Asap rokok dan vape yang dihisap kedua orang itu nampak bercampur diudara dan memudar perlahan bersamaan dengan hembusan angin.

"Orang tua lu tau gimana cara ngebesarin psikopat." Balas Leon.

"What's the difference between you and me?" Leon terdiam mendengar ucapan Guntur.

"Kak, Kenal Denis atau Guntur?"

Samuel mendudukan dirinya didepan gadis cantik yang merupakan saudaranya itu. Kedua orang itu nampak sedang bertemu disebuah cafe yang cukup ramai tak jauh dari universitas tempat gadis itu berkuliah.

Gadis cantik itu nampak tersentak namun kembali berusaha menormalkan reaksinya "Enggak, Siapa emang?"

"Bocah freak pindahan disekolah gue," Ucap Samuel sambil meminum kopi digelasnya, Gadis itu merasakan detak jantungnya meningkat dan perasaan panik perlahan mendekatinya.

"Si Guntur ini kek serba tau semua hal yang ada disekitar dia," Ucap Samuel, remaja itu mengetuk-ngetukan jarinya diatas meja. Perasaan sama panik juga menyelimuti remaja itu meski ia tidak berucap.

"Dia bikin masalah sama lu?"

"Enggak." Jawab Samuel jelas berbohong.

"Bagus deh, hindarin aja." Ucap Gadis itu.

Samuel mengangguk, remaja 18 tahun itu memang mengakui jika hal yang paling baik saat ini adalah untuk menghindari dan tidak mencari masalah dengan Guntur.

"Lu dulu temenan sama Leon kan? Ada hubungannya emang? Guntur juga nyari Leon dan dia kenal Lu." Ucap Samuel, Remaja itu memang benar merasa bodoh saat ini karena tidak tahu apapun tentang hal yang mengejarnya.

Gadis itu hanya diam.

"Kalo emang beneran, jagain Ilma Pak, jangan sampe dia tau." Ucap Guntur, Lelaki paruh baya yang sedang duduk disofa itu mengangguk.

"Kamu udah yakin?"

Ia dapat melihat jelas Guntur tidak bergerak, kedua mata hitam tajam remaja itu nampak tidak menyiratkan keraguan sedikitpun.

Lelaki itu bangkit berdiri didepan anak keduanya itu, tingga badan yang setara memudahkannya berbicara langsung "Bapak udah ngatur semua yang kamu perluin nanti, Semua tergantung kamu." Ucap Lelaki itu menepuk bahu kiri Guntur dan berjalan menjauh.

Guntur hanya diam menatap pintu kamar Ilma yang tertutup, hujan deras diluar disertai suara nyaring kilat dan petir yang menyambar tidak membuat remaja besar itu gentar sedikitpun.

Perasaan marahnya sudah berada di titik yang tidak bisa didefinisikan, ia menoleh menatap potret keluarganya yang nampak bahagia namun kini kosong itu.

SOFTCORE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang