Side Story pt.4 (Cupid)

21.7K 2.3K 171
                                    

Dj Snake, Lauv — A Different Way
.
.
.
.
.
🎶 Could you believe I could be different?
I'll be the difference, I'll lift you high
And I understand your hesitation
Our reputation, it's no surprise

"Kirain Sammuel lagi." Thommas tertawa kecil melihat Diva yang keluar dari pagar rumahnya, remaja itu menerima uluran helm dari Thommas.

"Kan udah gue bilang, Gue udah sembuh." Ucap Thommas menatap Diva yang sedang menaiki seat belakang motornya dari kaca spion.

"Udah." Diva menepuk pelan bahu Thommas memberitahu jika dirinya sudah siap, Dari semua orang yang selalu menjemputnya, Diva mengakui ia paling suka dengan Thommas, bahkan dibandingkan dengan Guntur sekalipun, karena selain kini remaja itu sudah dimiliki Sammuel, Guntur tergolong orang yang pendiam meski ia akan selalu mencari-cari topik pembicaraan ringan.

Diva tahu jika Guntur hanya akan terlihat berubah saat bersama dengan Sammuel.

Dan untuk Thommas "Minggu Free nggak Dip? mau ikut nyoba sunmori nggak?" Diva sedikit mencondongkan tubuhnya mendekat mendengar ucapan Thommas.

"Apa Tom?"

"Mau ikut sunmori nggak?" Tanya Thommas.

"O-oh, enggak Tom." Jawab Diva cepat, Thommas sebenarnya jelas tahu jawaban yang akan keluar dari mulut Diva.

"Tapi, minggu lu ada acara nggak?" Thommas bertanya lagi.

"Enggak ada, palingan marathon ani—"

"Boleh nggak gue ikut?"

🎶 So let me redefine you
And you can see the tide move
Just like tears in the eyes do
And when you're feeling alone
Oh, baby, I'll be right here
Between the sea and silence
So breathe easy my dear
You can find sunshine in the rain

Diva melepas helmnya dan melihat kedatangan Guntur yang menunggangi motor ZX miliknya bersama Sammuel diseat belakangnya, Diva sendiri memang masih sulit menerima kenyataan jika Guntur ternyata berpacaran dengan Sammuel.

Namun semua orang yang tahu pasti akan sangat mengerti kenapa, karena "Yang, bawain." Guntur menerima ransel milik Sammuel dengan tenang.

Sekali lagi, semua orang tahu jika Guntur seperti cinta mati dengan Sammuel.

"Dah sembuh lu Tom?" Diva tersentak saat Thommas yang ada dibelakang merangkul bahunya "Udah, Kasian Diva lu bully mulu, Gun bilangin nih pacar lo." Ucap Thommas menunjuk Sammuel tepat didepan hidungnya.

"Mana ada gue nge bully Dipa, becanda aja lu." Ucap Sammuel, lelaki itu meraba-raba angin dibelakang tubuhnya dan mendengus sebal karena tidak mendapat apa yang dicarinya, Guntur yang tersadar langsung meraih tangan Sammuel dan menggenggamnya.

"Lagian aku juga bisa sendiri padahal." Ucap Diva kesal, hanya karena ia tidak bisa membawa motor bukan berarti ia ingin menjadi beban semua orang, pikirnya.

Namun tidak dengan Guntur yang mencetuskan semua hal ini dan tiba-tiba lepas tangan, lebih tepatnya dipaksa lepas tangan oleh Sammuel.

"Ntar lu diculik gojek." Ucap Sammuel, Guntur menoleh menatap Sammuel disampingnya dan tidak bisa menahan senyum.

Diva dan Thommas bisa melihat Guntur yang nampak merapikan rambut Sammuel meski sebenarnya hal itu hanya tindakan kecil, namun merek tau jika Guntur sangat memperhatikan semua yang ada pada kekasihnya itu.

SOFTCORE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang