SEBELAS

10.1K 899 302
                                    

Assalamualaikum guys❤️
Gimana kabarnya? Semoga baik

Karena di part sebelumnya benar benar tembus 100 komen, jadi hari ini aku updte lgi❤️

Gimana? Masih semangat gak nih nunggu kelanjutannya Nazira?

Aku masih gak nyangka udah sebanyak ini yang baca, terima kasih banyak banyak pokoknya sama kalian semua, aku bakalan semangt buat selalu update🤗


Happy reading❤️


*****

"Apakah saudara Rakhan sudah siap?" Tanya penghulu.

"Inshaa Allah, saya siap." Jawab Rakhan dengan tegas.

"Bismillahirahmanirrahim."

"Saya nikahkan engkau Rafaizan Rakhan Zubair bin Zidan Pamungkas dengan putri saya Shakilla Adiba Hibatillah binti Ahmad Syaifullah dengan Maskawin seperangkat alat shalat di bayar TUNAI." Ucap Ahmad dengan lantang.

Rakhan mengambil napasnya dalam dalam. Lalu, ia mengucapkan basmallah dalam hatinya.

"Saya terima nikah dan kawinnya Shakilla Adiba Hibatillah binti Ahmad Syaifullah dengan maskawin seperangkat alat shalat di bayar TUNAI." Ucap Rakhan dengan sekali tarikan nafas.

"Bagaimana para saksi?"

"SAH!!" Teriak para saksi dengan kompak.

"Alhamdulillahirabbil 'alamin."

Rakhan mengucapkan hamdallah dalam hatinya. Saat ini dia sudah menjadi seorang suami dari wanita yang selama ini Ia tunggu.

Tidak lama kemudian, mempelai wanita keluar. Adiba sangat cantik menggunakan gaun warna putih. Serta, cadar yang ada di wajahnya tidak terlupakan. Walaupun, Ia menggunakan Cadar tetapi kecantikan seorang Adiba terlihat sangat jelas.

Adiba berjalan mendekati Rakhan yang sedang duduk. Lalu, ia duduk di sebelah Rakhan.

Ia menyalimi sang suami. Tangannya sangat dingin pada saat menyalimi Rakhan. Ini adalah pertama kalinya ia bersentuhan dengan lelaki kecuali ayah dan mahromnya.

Sama hal nya dengan Adiba, Rakhan juga sangat canggung. Ini adalah momen pertama kalinya Ia bersentuhan dengan wanita kecuali Umi dan mahromnya.

Setelah bersalaman, Rakhan meletakkan tangannya di kepala Adiba. Dan tangan satunya ia tadahkan untuk berdoa.

"Allahumma inni as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa 'alaih. Wa a'udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha 'alaih."

"Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan dirinya dan kebaikan yang Engkau tentukan atas dirinya. Dan Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan yang Engkau tetapkan atas dirinya."

"Aaminn." Sambung Adiba setelah Rakhan selesai mengucapkan doa.

Mendengar doa dari sang suami, Hati Adiba sangat tersentuh. Tak terasa air mata nya keluar begitu saja.

Setelah itu, mereka berdua saling bertukar cincin. Sikap mereka berdua yang canggung, membuat para tamu yang hadir tertawa melihatnya.

NaziraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang