TUJUH

9.4K 715 23
                                    

Assalamualaikum gaess❤️
Gimana kabarnya nih? Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT.
Bantu vote coment dan follow ya gaess biar aku tambah semangat buat ceritanya.

Happy reading❤️

****

Setelah selesai mengerjakan kewajibannya sebagai seorang muslim yaitu melaksanakan shalat, Rakhan berjalan keluar dari masjid. Lalu, Ia menuju parkiran untuk mengambil mobilnya. Tetapi, pandangan nya tertuju dengan seorang wanita yang sangat ia kenali. Lalu, Rakhan mengikuti wanita tersebut dengan berjalan sedikit cepat.

Pada saat jarak antara Rakhan dan wanita tersebut lumayan dekat, Ia memanggil wanita itu.

"Shakila." Panggil Rakhan.

Wanita yang merasa namanya dipanggil itu lantas menoleh ke arah sumber suara. Betapa terkejutnya wanita tersebut pada saat melihat siapa seseorang yang memanggilnya.

"M-mas Rafi?"

"Iya, Ini aku la."

Ya, wanita itu adalah Shakila Adiba Hibatillah.

Rakhan berjalan sedikit supaya jarak mereka tidak terlalu jauh.

"Ini benar Shakila?" Tanya Rakhan.

Adiba yang ditanya itu pun tidak menjawab apa apa melainkan hanya mengganggukkan kepalanya. Adiba juga tidak melihat Rakhan, Ia hanya menundukkan pandangannya.

"Masya Allah, Dari kapan kamu pulang dari Yaman?" Tanya Rakhan lagi, Ia masih seperti tidak percaya bahwa wanita yang ada dihadapannya ini sudah kembali pulang setelah pergi untuk menuntut ilmu.

"Kemarin malam Mas." Jawab Adiba.

"Kayfa khaluk?"

"Bikhayr."

"Alhamdulillah, aku senang mendengarnya."

Rakhan tersenyum tipis.

"Kamu disini sama sia—

"SHASHAAAA....."

Adiba menoleh ketika namanya di panggil. Ia tahu siapa orang tersebut. Karena hanya sahabat nya saja yang memanggil nya dengan nama itu.

Nazira berlari menghampiri Adiba.

"Tasbihnya udah ketemu, Sha?" Tanya Nazira.

"Udah nih, Ra." Jawab Adiba sambil menunjukkan tasbih yang ada di tangannya.

Nazira menoleh ingin melihat lelaki yang tadi berbicara dengan Adiba.

Ia terkejut ketika mengetahui lelaki tersebut.

"Eh lo?"

"Nazira?"

"Kalian berdua saling kenal?" Tanya Adiba kepada Nazira dan Rakhan.

"Nazi—

"Ini dia cowo yang gue ceritain tadi, yang bunda mau jodohin sama gue." Potong Nazira ketika Rakhan ingin berbicara.

NaziraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang