Assalamualaikum kawan❤️
Semoga sehat selaluRakhan yang sejak tadi melamun di kagetkan oleh panggilan Umi nya. "Rakhan kamu kenapa nak?"
"Astagfirullah, Umi ngangetin aja."
"Umi daritadi manggil kamu tapi kamu nya malah melamun trus." Fatimah sejak tadi berbicara dengan Rakhan tetapi anaknya itu justru diam saja.
"Afwan Umi." Rakhan meminta maaf pada Uminya. Pasalnya sejak bertemu dengan Nazira tadi ia selalu berpikir. Apakah benar kakeknya akan menjodohkan Ia dengan Nazira? Rakhan tidak habis pikir Ia kira wanita yang akan di jodohkan dengannya adalah wanita yang baik. Bukan berarti Rakhan hanya ingin memilih wanita yang Sholehah. Rakhan cuman sedikit bingung pasalnya kakeknya itu sangat amat berhati hati dalam memilih. Apalagi tadi setelah mendengar ucapan demi ucapan yang keluar dari mulut Nazira ia benar benar sedikit terkejut. Tetapi, Rakhan tetap postitif thinking, mungkin Nazira seperti itu karena ia tidak ingin di jodohkan dan itu adalah sikap supaya dia menolak perjodohan ini.
"Kalau emang Rakhan tidak ingin perjodohan ini tidak dilanjutkan tidak apa apa." Kata kata ini yang sangat ingin di ucapkan oleh Fatimah sejak ia melihat Nazira.
Rakhan sedikit terkejut oleh ucapan sang ibu. "Kenapa Ummi berbicara seperti itu? Bukankah Ummi sebelumnya yang sangat ingin Rakhan segera menikah?"
"Ummi memang ingin sekali kau cepat menikah, Tetapi pada saat Ummi liat calon yang kakekmu pilih Ummi sedikit tidak setuju."
"Rakhan juga masih bingung Ummi, Rakhan akan serahkan ini semua sama Allah."
"Jika memang Rakhan tidak setuju Ummi akan bantu bilang sama kakekmu."
*****
Jam sudah menunjukkan pukul 06.00 pagi. Tetapi Nazira masih setia memeluk gulingnya di kasur.
"Nazira bangun sayang sudah jam 6, jangan sampai telat berangkat kerja." Nisa membangunkan putrinya yang masih tertidur pulas.
Mendengar sang Ibu membangunkan, Nazira segera bangun. Ia bergegas masuk ke toilet untuk mandi.
Tidak butuh waktu lama Nazira sudah selesai mandi. Ia menuju ke lemari untuk memilih pakaian yang akan ia kenakan pada saat kerja. Setelah menemukan yang cocok ia segera menggenakannya.
Nazira berdandan sedikit seperti menggunakan bedak, mascara, dan lipstik. Setelah itu Ia menyisir rambutnya dan mencatoknya supaya terlihat rapi. Tidak lupa juga Ia menyemprotkan parfum.
Merasa sudah cukup rapi Ia segera mengambil tas yang akan dia bawa dan tidak lupa ponselnya. Lalu Nazira keluar dari kamarnya dan menuju dapur untuk sarapan bersama Mommy nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nazira
Spiritual"LO HARUS TOLAK PERJODOHAN INI!!!" Ucap wanita itu yang sangat kesal dengan lelaki yang di hadapannya itu yang sama sekali tidak menolak dengan perjodohan ini. "Maaf, saya tidak bisa." Jawaban dari lelaki itu membuat sang wanita itu semakin emosi. "...