Assalamualaikum wr wb❤️
Gimana kabarnya? Semoga selalu dalam Lindungan Allah SWT.🤗"Jaga bicara kamu Zira", Tegur Nisa.
"Keceplosan"
Nisa menggelengkan kepalanya mendengar jawaban dari putrinya itu. Tapi setelah itu Ia tersenyum kepada keluarga Kyai Zubair.
"Maaf sebelumnya, Zira memang suka seperti itu"
"Tidak apa apa kami semua memaklumi", Kyai Zubair menjawab dengan senyum ramah.
Nisa menyenggol tangan Nazira.
"Why Mom?" , Bisik Nazira.
"Salaman dulu sana sama keluarga Kyai Zubair"
"Wajib banget gitu?"
"Zira!!"
Nazira berdecak kesal lalu menghampiri Fatimah.
"Tante", Nazira mendekati Fatimah lalu mengulurkan tangannya.
"Masya Allah ini Nazira?", Tanya seorang perempuan bernama Fatimah atau Ibu dari Rakhan.
Nazira tersenyum kaku, "Hhehehhe... iya tante".
"Kamu sangat cantik sayang"
"Terima Kasih tante"
Setelah itu Ia bersalaman dengan Kyai Zubair dan Zidan Ayahnya Rakhan.
Tetapi, pada saat Nazira mengulurkan tangannya kepada Rakhan, Rakhan menangkupkan tangannya di depan dada.
"Afwan, bukan Mahrom"
Mendengar itu Nazira memutar bola matanya malas.
"Sok Suci", batin Nazira.
Nazira duduk di sebelah Fatimah karena hanya tersisa kursi itu saja yang bisa ia duduki.
"Oh ya Zira, kenalin ini Rakhan", Fatimah memperkenalkan Rakhan yang duduk di sebelah Abi nya.
Mendengar itu Rakhan hanya tersenyum.
"Bunda sehat gak si, mau jodohin gue sama cowo modelan kek gitu? Mana gak ada basa basinya diem aja kek patung", batin Nazira.
Mereka berbincang bincang dan diiringi tawa. Tapi tidak dengan Nazira dan Rakhan yang hanya diam mendengarkan.
Sebenarnya Nazira sangat malas bergabung apalagi pakaian yang ia kenakan itu membuatnya panas. Tapi jika ia pergi ke kamarnya pasti Mommy nya akan marah padanya.
"Sebelum pulang lebih baik makan terlebih dahulu, saya juga sudah menyiapkannya", Ucap Nisa.
"Kenapa harus repot repot Nisa", Fatimah merasa tidak enak karena ia fikir Nisa tidak akan menyiapkan banyak sekali makanan.
"Tidak merepotkan, masa iya ada tamu gak di suguhin apa apa", Nisa tertawa.
"Mari ayok kita ke dapur makan bersama", Nisa mengajak keluarga Zubair untuk makan bersama dan juga Nazira.
Mereka semua menuju ke ruang makan. Lalu mengambil nasi serta lauk pauk secukupnya. Dan makan dengan tenang tidak ada yang berbicara apapun.
Setelah selesai makan mereka semua lalu kembali ke ruang keluarga.
"Mohon maaf tante, toilet dimana ya?", Rakhan bertanya kepada Nisa karena ia ingin mencuci wajahnya.
"Itu kamar mandi ada di ujung sebelah dapur Rakhan"
"Rakhan pamit untuk ke toilet sebentar"
Rakhan berdiri lalu pergi menuju toilet.
Melihat Rakhan menuju toilet, Nazira ingin segera menyusulnya. Tetapi, pada saat ia berdiri tangan nya di tahan oleh Mommy nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nazira
Spiritual"LO HARUS TOLAK PERJODOHAN INI!!!" Ucap wanita itu yang sangat kesal dengan lelaki yang di hadapannya itu yang sama sekali tidak menolak dengan perjodohan ini. "Maaf, saya tidak bisa." Jawaban dari lelaki itu membuat sang wanita itu semakin emosi. "...