TIGA PULUH TIGA

6.3K 424 235
                                    

Assalamualaikum guys
Bagaimana kabarnya? Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT.

Next 1k vote + 1k coment! Jangan jadi cilent readers!!

Jangan nuntut aku rajin update kalau kalian juga ngga rajin vote dan coment😏 kalian bisa sesuka hati kalian maka aku juga bisa sesuka hati akuhhh

⚠️WARNING⚠️
Jadikan Al Qur'an bacaan utama ya guys🤗

Rasulullah SAW memberi motivasi, "Siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebajikan, sedangkan dari kebajikan dilipat gandakan menjadi sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan bahwa alif lam mim satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf." Maka jika seorang Muslim membaca setiap hari 10 ayat, sudah berapa kebaikan yang dicatat oleh Allah kepadanya?

Jangan sampai kita lupa untuk membaca Al Qur'an walaupun dalam sehari hanya 1 ayat🥰

Happy reading

*****

"Nazira, bangun."

Adzan subuh sudah berkumandang tetapi Nazira masih saja tertidur nyenyak di atas kasur dengan berbalut selimut yang menutupi tubuhnya.

Dengan sabar Rakhan membangunkan Nazira yang tak kunjung ingin membuka mata. Ia sudah membangunkan Nazira sejak jam tiga dini hari untuk di ajak shalat tahajud tapi gadis itu enggan dan memilih untuk melanjutkan tidur dengan beralasan cape dan masih mengantuk.

Mungkin jika tadi Rakhan masih membiarkan Nazira masih tidur tetapi tidak dengan sekarang. Ia harus membangunkan Nazira untuk shalat subuh karena salat subuh hukumnya adalah wajib bagi seorang muslim.

Tangan Rakhan terulur untuk mengusap kepala Nazira. "Bangun, yuk. Sudah Adzan." Ucap Rakhan dengan sangat lembut.

"Lima menit lagi." Jawab Nazira asal.

"Ngga ada lima menit lima menit, bangun sekarang atau nanti saya berikan hukuman." Ancam Rakhan.

Nazira yang sedari tadi masih memejamkan matanya langsung beranjak bangun ketika mendengar ancaman dari Rakhan.

"Hukumannya apa?" Tanya Nazira penasaran.

"Apa saja sesuka saya."

"Kalo hukuman enak kaya semalem aku mau lanjut tidur aja."

Rakhan menggelengkan kepalanya dan langsung menarik tangan Nazira untuk segera turun dari ranjang ketika melihat Nazira hendak kembali memejamkan matanya. Ia juga langsung menyuruh Nazira untuk masuk kamar mandi untuk segera mandi.

"Kamu ngga mandi?" Tanya Nazira di dalam kamar mandi ketika Rakhan menutup pintu kamar mandi.

"Saya sudah mandi."

"Kenapa ngga nungguin aku?"

"Kamunya tidur susah di bangunin."

"Kamu bangunin aku nya sih nyuruh shalat bukan ngajak mandi."

"Nazira cepat mandi adzan shubuh sudah berkumandang!"

NaziraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang