DUA PULUH LIMA

9.2K 838 556
                                    

Assalamulaikum guys💗

Sesuai janji kalau tembus 500 coment bakal double update. Nih udah double update.

Buat kalian yang tanya apakah cerita nazira akan lanjut atau tidak, tetap ku lanjut guyss kalian tenang aja🤗

Aku bakal end in cerita Nazira kok, dan kalau misalnya Nazira terbit jadi novel bakal pada beli gak ya?🤔

Btw cerita Nazira masih panjang guys, semoga kalian tetap menunggu kelanjutannya ya guys, karena ini baru permulaan masih adem ayem belum ada bumbu bumbu konflik disini hehe

Tenang aja guys aku gak bakal bikin cerita poligami kok karena aku sendiri juga gk suka😭😭 jadi kalian tidak perlu takut😁 Nazira tetap menjadi satu"nya istri Rakhan.

Semoga kalian suka dengan part ini🤗

Bantu vote, share, and coment ya guys

⚠️WARNING⚠️
Jadikan Al Qur'an bacaan utama ya guys🤗

Rasulullah SAW memberi motivasi, "Siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebajikan, sedangkan dari kebajikan dilipat gandakan menjadi sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan bahwa aif lam mim satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf." Maka jika seorang Muslim membaca setiap hari 10 ayat, sudah berapa kebaikan yang dicatat oleh Allah kepadanya?

Jangan sampai kita lupa untuk membaca Al Qur'an walaupun dalam sehari hanya 1 ayat🥰

Happy reading💗

*****

Nazira berjalan santai di koridor rumah sakit sembari menenteng sebuah kresek berisi makanan yang baru saja ia beli untuk sarapan. Sebenarnya ia belum lapar, tetapi karena suaminya itu sangat bawel mau tidak mau ia harus membeli makanan.

Pada saat tiba di depan pintu dimana ruangan Rakhan di rawat, ponsel Nazira berdering. Sebelum mengangkat panggilan tersebut ia melihat nama yang tertera di layar ponselnya.

Pelakor stress

Nama itulah yang tertera di layar ponsel Nazira. Ia sudah tau siapa wanita yang menelponnya. Ia segera mengangkat panggilan tersebut.

"Hal—

"Dasar wanita gila!!" Potong perempuan dari seberang.

Nazira terkekeh mendengarnya, "Saya gila? Oh seperti tidak, karena anda lah yang gila."

"Saya akan membalas perbuatanmu, Nazira!!" Ancam wanita itu di telepon.

"Bukankah saat ini anda yang sedang merasakan balasan atas perbuatan anda, Ny. luna."

Wanita yang menelpon Nazira itu adalah Luna, ibu tiri dari Nazira. Tetapi, entahlah rasanya Nazira sangat jijik mengakui dia sebagai ibu tirinya walaupun hanya tiri. Melihat apa yang sudah ia lakukan pada keluarganya terlebih lagi kepada ibunya. Nazira tidak akan pernah lupa dan akan selalu Nazira ingat. Bentakan papanya, perlakuan papanya, dan ketika papanya meninggalkannya demi wanita murahan itu. Wanita itu dulu datang menjadi teman dan sahabat dari Nisa ibu dari Nazira. Siapa sangka jika ternyata dia mempunyai niat terselubung.

"Kamu fikir rencana kamu untuk menghancurkan kehidupan rumah tangga Nazya akan berhasil?"

Luna menjeda ucapannya sambil terkekeh, "Andhika akan memilih Nazya daripada wanita murahan sepertimu yang berani menggoda lelaki yang sudah beristri bahkan sudah memiliki anak." Lanjut Luna.

NaziraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang