DUA PULUH DUA

10K 1K 361
                                    

Assalamualaikum guys❤️
Bagaimana kabarnya? Semoga baik dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Aaminn...

Maaf ya udah buat kalian menunggu, aku sekarang kerja guys, jdi kubagi" wktunya. Tetapi, aku akan tetap menyempatkan waktu untuk melanjutkan cerita ini.

⚠️WARNING⚠️
Jadikan Al Qur'an bacaan utama ya guys🤗

Rasulullah SAW memberi motivasi, "Siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebajikan, sedangkan dari kebajikan dilipat gandakan menjadi sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan bahwa aif lam mim satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf." Maka jika seorang Muslim membaca setiap hari 10 ayat, sudah berapa kebaikan yang dicatat oleh Allah kepadanya?

Jangan sampai kita lupa untuk membaca Al Qur'an walaupun dalam sehari hanya 1 ayat🥰

Happy reading🌸

*****

Nazira menggeliat di atas kasur saat merasakan sinar matahari menerpa wajahnya. Rasanya Nazira tak ingin bangun karena kepala nya sangat pusing dan berat saat ini. Ia melirik jam yang berada di dinding dan menunjukkan pukul sepuluh pagi. Nazira terkejut, kenapa Rakhan tidak membangunkannya? biasanya suaminya itu akan mengetuk pintu kamarnya untuk menyuruhnya untuk shalat subuh atau sarapan. Tapi, sekarang kenapa lelaki itu tidak membangunkannya?

Nazira segera bangkit, menoleh ke samping kanan kiri dimana mungkin Rakhan sedang berada di dalam kamarnya. Karena seingat dirinya Rakhan semalam berada di sampingnya.

Karena tidak melihat sosok suaminya, Nazira beranjak turun dari kasur. Berjalan perlahan keluar dari kamar. Ia melihat sekeliling rumah yang tampak sepi. Ia berjalan menuruni anak tangga dan berjalan menuju kamar Rakhan.

Ketika sampai di depan kamar Rakhan, Nazira mengetuk pintu itu terlebih dahulu. Pintu sudah di ketuk beberapa kali tapi tidak ada sautan sama sekali dari sang pemilik kamar.

Karena penasaran, Nazira mencoba membuka pintu kamar tersebut. Kebetulan kamar itu juga tidak di kunci jadi, Nazira segera membuka lalu masuk ke dalam kamar tersebut.

Nazira menghidupkan lampu kamar tersebut, ia melihat sekeliling kamar. Tetapi, tidak ada tanda tanda bahwa Rakhan berada di kamar. Karena tidak melihat sosok suaminya di dalam kamar, Nazira mematikan kembali lampu kamar tersebut. Lalu, ia menutup pintu kamar dan berjalan menuju dapur.

Sesampainya di dapur, Nazira duduk di kursi meja makan. Ia melihat ada sebuah note yang tertempel di pintu kulkas. Karena penasaran, Nazira segera bangkit dan membaca tulisan yang teertulis di note tersebut.

Assalamualaikum, Nazira

Maaf jika saya tidak membangunkanmu, makanan untuk sarapan sudah saya buatkan dan berada di dalam kulkas. Kamu bisa memanaskannya.

Rakhan

Setelah membaca itu, Nazira membuka kulkas. Dan benar saja sudah ada beberapa makanan matang disana. Nazira mengeluarkan satu persatu piring yang berada di dalam kulkas, dan lalu meletakkannya di meja.

Ia mencari penggorengan untuk memanaskan makanan yang sudah di masak oleh Rakhan. Setelah selesai memanaskan makanan tersebut, Nazira segera melahap makanan tersebut. Tak lama ia menghabiskan makanannya, lalu ia beranjak berdiri untuk mencuci piring.

NaziraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang