chapter 17: kamp pelatihan

1.1K 229 13
                                    

"Selamat dat...ang"

(Name) menatap bingung sang kasir yang nampak melongo, namun setelah nya menunduk seolah terkejut serta gugup.

"Oh, apa itu—ah, maaf." (Name) yang keceplosan membuat kasir itu mendongak, matanya mengerjap, beralih menatap buku kemudian kembali menatap (name).

"A-anda tau?" tanyanya menghentikan langkah (name) yang hendak ke rak jajaran mie instan. (Name) menyahut dengan gumaman.

"Bo-boleh tolong ajari? Ma-maaf kalau terkesan kurang ajar...soalnya saya benar-benar tidak mengerti..."

Tidak ada salahnya jika dia berinisiatif duluan bukan? (Name) takkan memandang nya sinis dan jijik bukan?

"Siapa nama mu?"

Park hyungseok dengan tubuh aslinya mendongak, menatap (name) penuh binar. Pikiran buruk yang tadi menggerogoti kini sirna digantikan rasa bahagia serta antusias memenuhi hatinya. Perasaan nya seolah diterima masuk.

"Park hyungseok! A-anda bersedia membantu?"

(Name) mengerjap, matanya melebar merasa perasaan aneh dikala mendengar benar-benar ada nama yang sama.

'Sebenarnya nama park hyungseok sepasaran apa?'

"Namamu mirip dengan temanku."

"O-oh...teman rumahku juga..."

Kepala (name) sedikit dimiringkan, apa sekarang ada tiga park hyungseok?

"Apa dia sekolah di SMA jaewon?"

"I-iya...!"

"Wah, sebuah kebetulan yang ditakdirkan."

Hyungseok diam-diam meneguk ludah, takut kebohongan nya terbaca.

"Baiklah, mungkin sebentar."

Setelah nya, menghela nafas lega.

Dan waktu yang (name) bilang sebentar adalah dua jam.

Setelah hari itu, (name) sering datang atas permintaan hyungseok yang katanya akan memberi imbalan. Meski malas (name) tetap datang tentunya. Namun, karena melihat haneul yang sepertinya juga kenal hyungseok nampak mengajarinya, (name) memutuskan untuk mengawasi saja.

Mengawasi haneul sampai pulang karena haneul datangnya setiap menjelang tengah malam, benar-benar...apa dia tak takut? Apalagi setelah berita paprika waktu itu.

Oh, dan ini bukan menguntit, hanya menjaga.

Setelah seminggu jadwal belajar mendadak padat akhirnya terlewati, ujian kini tengah berlangsung.

Dalam beberapa soal yang dianggap orang-orang susah, (name) bisa mengerjakan nya dengan lancar. Bukan karena dia pintar, matematika saja tetap menjadi pelajaran tersulit baginya, tetapi karena daya ingatnya lumayan kuat. Namun, juga tidak, mungkin dengan hal-hal kecil (name) bisa jadi pelupa.

Seperti lupa membawa atau menaruh barang, lupa nama orang, dan lupa wajah orang seperti kasus janghyun yang hanya sempat membuat bingung.  Soal ingatan, (Name) ingat dulu yejun selalu mengajak belajar, dan belajar nya belajar pelajaran SMA yang jelas-jelas tak dimengerti nya.

ɪʀɪᴅᴇꜱᴄᴇɴᴛ [Lookism]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang