10.Wonwo malu

6.5K 628 14
                                    

Jungkook sudah sampai di kampus. Karna mata kuliah nya nanti jam 10,jadi dia hanya duduk² di kantin. Padahal ini masih jam 8.tapi karna Taehyung ingin berangkat bersama jadi Jungkook juga ikut berangkat.

Tapi sebelum berangkat tadi, Taehyung memberikan Jungkook sebuah kartu ATM berwarna hitam. Jungkook tidak buta untuk tidak mengetahui kartu apa itu.

Tapi Taehyung hanya bilang "tenang sayang, uang ku adalah uang mu. Selama ini aku kerja dan ku tabung disini"

Tidak mau banyak berpikir akhirnya Jungkook menerima kartu itu.

"Aku akan mengajak Jennie menemani mu di sini, mungkin dia akan ikut ke apartemen nanti" Jungkook hanya mengangguk dan duduk di bangku kantin.

Wonwoo yang melihat adik nya duduk seorang diri di kantin pun datang menghampiri bersama Mingyu yang kini sudah menjadi tunangannya.

"Ngapain dek duduk di kantin trus ga beli? Ga punya uang yaa? " ejek Wonwoo

"Mau ku kasih sisah minuman tadi? " tanya Mingyu sambil tersenyum mengejek.

"Kamu tau ga? Ayah beliin aku mobil baru sebagai hadiah pertunangan kami, kemarin kita baru pulang liburan keluarga di Jeju. Duhh senang nya" jelas wonwoo sambil menyandarkan diri nya dengan manja di dada Mingyu.

Jungkook hanya menatap kedua orang di depan nya itu dengan datar. Dia tidak iri karna tidak di belikan mobil, tidak.
Dia hanya tidak habis pikir kenapa ayah nya tidak mengajak nya liburan juga. Bahkan waktu dia masih tinggal di rumah ayah nya, sering Jungkook di tinggal karna mereka akan liburan. Hanya Nayeon yang sering menemani Jungkook dirumah .

"Ngelamun apa Jung? Ga bisa liburan juga ya sama suami miskin itu? " ejek Wonwoo.

"Haha untuk apa? Ke ujung dunia pun aku bisa kunjungi bersama suami ku" ujar Jungkook. Tak lama minuman Jungkook pun datang.

"Wahh ku kira orang miskin seperti mu tidak mampu membeli minuman di kantin ini? " Wonwoo menatap Jungkook sinis.

"Kenapa? Kau juga mau? Ingin ku bayarkan? " ejek Jungkook.

Wonwoo mengepalkan tangan nya kuat. Menatap Jungkook seolah dia adalah sampah yang harus di musnahkan.

Karna di kantin situ hanya ada beberapa orang, yang sudah menyelesaikan makan mereka, akhirnya Wonwoo berteriak dengan keras.

"Heyy semua nya, makanan kalian akan di bayar Jungkook. Kalian ingin membeli apa lagi di kantin ini tidak masalah" Wonwoo tersenyum licik.

Jungkook hanya menatap Wonwoo malas. Kemudian dia punya ide..

"Tapi aku tidak pun--"

"Sudah ku duga Jeon, kau memang miskin" mereka pun tertawa. Bahkan seluruh orang di kantin menertawakan jungkook.

"Ahaha tidak punya uang bukan berarti tidak punya kartu kan? Makanya jangan dulu memotong perkataan orang. Ingat tuan muda, saya tidak punya urusan lagi dengan keluarga Jeon, saya kim sekarang kalau kau lupa" Jungkook menatap Wonwoo tajam.

"Dan jangan pernah meremehkan seseorang jika kau tidak tau seperti apa mereka sebenarnya" sambung Jungkook. Dia menatap Wonwoo tajam.

"Ah iya. Ahjumma" teriak Jungkook pada ibu kantin.

Karna di kantin Jungkook bisa membayar pake kartu jadi Jungkook mengeluarkan kartu hitam yang di berikan Taehyung tadi. Mata Mingyu dan Wonwoo terbelalak.

"Aku bayar semua makanan yang mereka makan tadi " Jungkook tersenyum manis.

Setelah ahjumma itu pergi, Jungkook bangkit dari duduk nya dan berkata pada Wonwoo "kau tau Wonwoo, suami ku orang yang sangat loyal padaku, ke kantin saja aku sudah di berikan ini. Apa yang sudah Mingyu berikan padamu? Penis nya? Hahaha" Wonwoo rasa nya ingin mencakar wajah Jungkook saat itu juga. Dia merasa terhina.

Sedangkan di sudut ruangan, Taehyung tersenyum senang karna Jungkook nya melawan sang kakak. Dan membawa nama nya juga di dalam nya.

Wonwoo mengepalkan tangan nya. "Aku tidak akan mengampuni mu Jungkook"

Jennie tersenyum bangga dan langsung merangkul Jungkook, "Kau sangat keren tadi sayang"

"Dia istriku kalau kau lupa" kata Taehyung datar.

"Aku tidak mau menikah kan anakku dengan harimau seperti mu" balas Jennie sengit.

"Tapi kenyataan nya aku sudah menikah dengan anak mu itu jendeuk" balas Taehyung tak mau kalah. Dia memegang tangan kanan Jungkook. Posisi mereka sekarang, Jennie merangkul Jungkook dengan tangan kanan nya, sedangkan tangan kanan Jungkook di pegang Taehyung.

"Sudah, atau aku tidak akan membiarkan kalian masuk apartemen jika tidak melepaskan ku " ancam Jungkook membuat kedua nya terdiam dan melepaskan Jungkook.

"Awas kau anak kucing"

"Teyungggggg.liat aja nanti yaa"

Kedua manusia yang bermarga Kim itu saling memandang dengan tatapan tajam.

Mereka tiba di depan pintu apartemen mereka dan melihat banyak sekali barang mereka yang telah berserakan di luar.

"Keluar dari sini, kau bahkan membawa wanita untuk menutupi bahwa kalian pasangan gay yang belum menikah dan melakukan hal menjijikkan di apartemen ku? " marah pemilik apartemen.

"Apa maksudnya ini? " Jennie marah.

"Keluar dari apartemen ini, untung saja ada pemuda baik yang mengatakan hal ini padaku kemarin"

"Kau akan menyesal setelah tau siapa sebenarnya orang yang telah kau usir ini ahjumma. Keluarga Kim tidak akan diam melihat pewaris mereka di fitnah seperti ini" Jennie menatap sang pemilik apartemen tajam, membuat wanita tua itu sedikit bergetar merasakan aura Jennie dan Taehyung.

"Seperti nya inilah saat yang tepat kau membawa Jungkook ke rumah Oppa" gumam Jennie yang mendapat anggukan samar Taehyung.

Tbc!

Jangan lupa vote!
maaf kalo banyak typo

Suami Ku Bukan Orang Sembarangan{Taekook}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang