14. Kehangatan

6.1K 531 8
                                    

Setelah makan siang yang hangat, mereka kembali ke ruang keluarga yang sangat besar menurut Jungkook.

"Sebelum ke kamar masing-masing dan beristirahat aku ingin membicarakan sesuatu untuk kita semua" Yonggi menatap seluruh anggota keluarga Kim. Mendengar itu Jungkook sudah akan berdiri dari sana.

"Kau sekarang Kim juga kalau kau lupa Kook" Jimin terkikik

"Jangan sampai lupa sayang" Jongin menimpali. Taehyung menatap ayahnya tidak suka.

"Apa? Dia menantuku juga. Lebih baik dari anakku sendiri" dengus Jongin.

"Sudahlah. Ini pembicaraan yang serius" Yonggi memulai.

"Untuk Jungkook, Jimin dan Baekhyun akan terus bersama mu di kampus, ah Jennie juga. Karna kemungkinan Taehyung akan tidak menggunakan penyamaran nya lagi, pasti banyak yang akan membenci Jungkook" jelas Yonggi

"Dia pasti sangat ingin mempermalukan mu Tae" Yonggi menatap Taehyung serius

"Tenang saja, nanti bungkam dia dengan black card ayah" Jongin menimpali

"Ide bagus yah, tapi benar yang di katakan Yonggi hyung. Jungkook jangan pernah pergi tanpa mereka. Karna beberapa waktu ke depan aku akan mengurus perusahaan dulu" Taehyung menambahkan.






"Kalian berempat dengar itu? " tanya kyungsoo yang mendapat anggukan dari 4 makhluk manis didepan mereka.

"Bagus, sekarang silahkan ke kamar masing-masing, aku ingin bermesraan dengan istriku" Jongin langsung merangkul Kyungsoo ke kamar.

"Kook, Jennie pulang yaa, sampe ketemu besok" Jennie mencium pipi kiri Jungkook.

"Bilang Taehyung oppa untuk pelan karna besok ada matkul pagi oke" Jennie mengedipkan mata nya.

"Pergi dan jangan pernah mencium istri ku seperti itu jendeukkk" teriak Taehyung yang melihat Jennie yang sudah lari ke pintu depan.

"Tae, kita juga pulang yaa, dahhh" Yonggi keluar bersama Jimin di dalam rangkulan nya.

"Ayo kita ke kamar" Taehyung menarik tangan Jungkook meninggalkan Baekhyun yang menatap kakaknya tidak percaya

"Kapan aku punya suamii" erang Baekhyun.
.
.
.
.
.

Kamar Taehyung

Jungkook berusaha untuk tidak melihat ke arah Taehyung. Pura-pura melihat ke nakas yang ada di kamar itu. Taehyung yang tau hanya tersenyum dan mendekat ke arah istrinya.

"Apakah kau percaya padaku bunny? " tanya Taehyung

"Siapa yang kau panggil bunny? Aku bukan kelinci yaa" Jungkook masih tidak ingin menatap Taehyung.

Taehyung memegang dagu Jungkook dan mengecup bibirnya"Lihat sini dulu bunny ""Jangan asal cium, nanti kalo ada yang liat gimana? " cicit Jungkook

"Siapa yang akan melihat kita? Ini kamar ku bunny" Taehyung semakin gencad menggoda Jungkook.

"Siipi ying ikin milihit kiti? " sontak Jungkook membenamkan kepalanya ke dada Taehyung. Astaga ada Baekhyun juga di dalam.

"Sejak kapan kau disitu baekki? Apa sekarang kau sudah tidak ingat apa yang kukatakan tentang peraturan masuk ke kamarku? " tanya Taehyung tanpa mengalihkan tatapannya dari Jungkook.

"T-tidak hyung, maaf. Aku h-hanya penasaran" Baekhyun berlari dan langsung keluar.

"Kenapa hyung tidak tutup pintu dulu tadi" suara Jungkook masih teredam

"Kenapa kau memeluk ku sayang? " Jungkook semakin malu

"Iss diam hyung. Aku malu" Taehyung tersenyum lebar.

"Apa? Aku tidak dengar bunny? " Jungkook menjauh dari Taehyung.

"Aku malu kau tau, dan berhenti memanggilku bunny" oh astga pipi nya memerah.

"Jangan malu sayang, cuma ada kita disini. Dan yaa, kamu seperti bunny jadi biarkan aku membuat itu menjadi nama panggilan mu sayang" Taehyung menarik Jungkook untuk duduk di pangkuan nya.

"Dan apa nama yang bagus untukmu hyung? Bagaimana kalo pelahap bibir? Kau kan sering memakan bibirku" Taehyung hampir tersedak mendengar panggilan Jungkook untuk nya.

"Kau pikir aku Lord Voldemort hingga jadi pelahap bibir? " Taehyung ingin menggigit Jungkook

"Pelahap maut hyung astga. Lagipula kapan kau nonton Harry Potter? " Jungkook penasaran."Ahaha sayang, sudahlah. Sekarang apa kau percaya aku anak idolamu? "

"Gimana ga mau percaya kalo tadi aku liat dengan mataku sendiri" Taehyung tersenyum senang.

"Aku senang sekarang, kau tidak akan di tindas lagi" Jungkook menatap Taehyung.

"Dari mana kau tau Aku tidak akan ditindas? Pasti wonwoo hyung akan selalu mengganggu ku" dengus Jungkook

"Ah hyung, kau tau siapa pemuda yang dimaksud oleh pemilik apartemen itu? " Jungkook penasaran

"Menurut mu? " Jungkook diam sesaat " Wonwoo "

"Ya, menurut ku juga dia. Apa kau tau? Dia akan mengadakan pesta pertunangannya 2 hari lagi" Taehyung menatap Jungkook

"Dari mana kau tau? " Jungkook curiga

"Kutemukan di dalam lokermu kemarin" Taehyung menunjukkan undangan dengan note kecil pada Jungkook

Jangan lupa ajak suamimu si jelek miskin itu yaa adikku sayang, Aku ingin melihat bagimana jika pembawa sial dan pecundang bersatu

"Kurangajar, dia pikir dia siapa sampai bisa berkata begini" Jungkook kesal.

"Kau datang? " Taehyung merapikan helai rambut Jungkook yang jatuh ke dahi nya

"Tentu, dan kau harus ikut, Aku ingin lihat, apakah dia bisa menindasku atau tidak"

Taehyung senang, Jungkook tidak mudah di hasut sekarang. Dia hanya akan mengawasi siapa saja yang coba menyakiti istrinya. Tidak lupa juga Kyungsoo dan Jongin yang sedang merencanakan hadiah apa yang akan di berikan pada mereka yang menghina menantunya.

Tibicii.

Maap aku salah part. harusnya ini dulu baru yang part pertengkaran 🥲

Suami Ku Bukan Orang Sembarangan{Taekook}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang