22.Kantor

3.3K 361 14
                                    

Taehyung mengerutkan keningnya melihat Jungkook yang agak cemberut. Padahal tadi dia masih baik-baik saja.

"Sayang kenapa? Kau menginginkan sesuatu?" Jungkook semakin cemberut.

"Hyung" Jungkook menatap Taehyung yang duduk di sampingnya.

"Kenapa kau tidak membuat ku hamil dari awal? Akukan ingin anakku yang lebih tua dari anaknya Baekki. Kita bahkan sudah menikah 7 bulan lalu" Taehyung diam. Tidak tau harus merespon apa. "Sayang" Jungkook mengangkat tangannya menghentikan perkataan Taehyung.

"Aku tidak cantik kan hyung? Makanya hyung tidak mau meniduri ku dari dulu" Jungkook menangis.

Taehyung berkeringat panik. Istrinya berpikiran negatif seperti Kyungsoo ketika mengandung Taehyung dulu.

"Hyung keluar dari sini, aku tidak mau melihat mu" Jungkook melempar bantal ke arah Taehyung.

"Sayang aku tidak bisa tidur tanpamu, kau tau itu" Jungkook menatap Jungkook tajam. "Keluar dari kamar ini atau aku tidak akan pernah tidur denganmu lagi" ancam Jungkook. Terpaksa Taehyung berjalan keluar membawa bantal di tangannya.
.
.
.
.
.

Taehyung bangun dengan lingkaran hitam dimata nya.

"Ada apa denganmu son? Kenapa kau berantakan sekali? " tanya Kyungsoo

"Jungkook tidak memberimu jatah? " ejek Jongin

"Lebih parah ayah. Dia sama seperti yang di ceritakan Buna. Dia marah padaku kenapa dia baru hamil sekarang, dan mengusirku keluar dari kamar" Jongin tertawa mendengar penderitaan anaknya.

"Harusnya Jungkook memintamu keluar negara saja. Dulu Buna menyuruh ayah untuk tidak pulang ke rumah selama 2 minggu. Ayah sampai berpikir kalau Buna mu tidak mencintaiku lagi" perkataan Jongin mendapatkan cubitan kecil pada pahanya. Kyungsoo melotot kecil ke arah nya.

"Makan lah sesudah itu ke kantor, Bunny biar Buna yang urus" Taehyung mengangguk.

"Bagaimana soal Chanyeol ayah? " Taehyung tiba-tiba teringat sahabat nya itu.

"Kau tau ayah seperti apa bukan? " Taehyung memutar bola matanya malas.

"Ayah sudah lama merestui hubungan mereka, ayah malah senang dia sudah membuat adikmu hamil, tapi ayah ingin memberi dia pelajaran. Dia terlalu lama menggantung adikmu" ucap Jongin.

"Ayah tidak marah soal kehamilan Baekhyun? " Jongin menatap Taehyung.

"Untuk apa? Kau juga ada sebelum Buna dan ayah menikah" Taehyung tersedak mendengar perkataan ayahnya.

"Salah kan hormon sialan mu itu Kim, padahal aku selalu mengingat kan mu untuk pakai kondom" Sambung Kyungsoo menatap tajam ke arah Jongin."Kau terlalu menggoda sayang" Jongin menaik turunkan alisnya.

Taehyung mengangkat tangannya menyerah dengan orang tua yang ada di depannya ini.

"Aku pergi Buna Ayah. Jaga Jungkook untukku".
.
.
.
.
Jungkook terbangun tepat jam 11 siang. Dia bergegas mandi dan turun ke ruang tamu. Jongin yang sedang berciuman panas dengan Kyungsoo terkejut melihat menantunya hampir melihat dia meng-- ah sudahlah.

"Ayah sedang apa? Kenapa tangan ayah di pantat Buna?" tanya Jungkook dengan nada polos.

"Ah i-itu" ah sial, seorang Billionaire nomor 1 di Korea itu tergagap di depan menantu manisnya.

"Ayah dan Buna hampir bercinta sayang, untung kau datang, kalau tidak pasti Buna sudah di gagahi ayahmu" celetuk Kyungsoo frontal.

"Istigfar Buna astafirullah" Jennie yang tiba-tiba datang menutup telinga Jungkook yang sedang menatap penasaran kedua mertuanya.

Suami Ku Bukan Orang Sembarangan{Taekook}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang