gempa x halilintar

Chapter 14

Satu Minggu sejak kejadian penyusupan, solar yg merupakan otaknya paling jenius sedang berusaha untuk mencari letak pulau keberadaan dari Daniel.

Karena pulau yg ada di peta sama sekali tidak ada di peta dunia, jadi butuh waktu untuk mencari pulau itu.

Taufan:" sudahlah solar, beristirahat lah mata muh sudah seperti panda!"

Solar memang tidak cukup tidur beberapa hari karena terlalu bersemangat untuk mencari letak pulau itu.

Solar:" ku pikir kau benar, aku akan tidur"

Taufan:" baguslah aku akan berangkat bekerja"

Solar hanya mengangguk. lalu pergi ke kamarnya Taufan juga turun ke lantai satu dan melihat gempa yg sudah menunggu nya.

Gempa:" kau lama sekali"

Taufan:" hehehe maaf deh, btw dimana halilintar?"

Gempa:" biasa dia sedang berlatih pedang di belakang mansion "

Mulut Taufan membentuk kata O, sementara Halilintar yg mereka bicarakan tiba-tiba beresin.

..

..

..

..

..

Mobil kakak dan adik itu sampai didepan gedung yg merupakan markas the elemntal, mereka berjalan masuk sambil sesekali membalas sapaan beberapa anggota lain yang bertugas di bidang lainnya.

Setelah cukup lama berjalan mereka akhirnya sampai di markas mereka, terlihat fang dan Blaze yg sedang sarapan karena tidak sempat makan di rumah.

Taufan+gempa:" pagi!"

Blaze:" pagi juga"

Fang:" pagi"

Beralih ke sisi lain terlihat sebuah helikopter yang terbang menuju gedung yg notabenenya merupakan markas the elemntal.

Kembali ke sisi mereka berempat, mereka merasa aneh karena ada suara kebisingan diluar.

Blaze:" ada apa sih berisik diluar"

Taufan:" ini seperti suara helikopter!"

Fang:" mungkin helikopter pembawa berita yang sedang lewat"

Blaze dan Taufan berjalan menuju jendela belakang, membuka hordeng jendela dan alangkah terkejutnya mereka melihat sebuah helikopter tepat di depan mereka.

Taufan yang melihat ada yg aneh dengan orang di dalam helikopter yang memakai pakaian serba hitam menyuruh mereka untuk menunduk.

Taufan:" menunduk!"

Dan benar sajah orang-orang disamping helikopter itu menghujani mereka dengan peluru. Mereka berempat dengan sigap menunduk untuk menghindari serangan itu.

"Doorr" "Doorr" "Doorr"

"Doorr" "Doorr" "Doorr"

"Doorr" "Doorr" "Doorr"

Ruangan yang mereka tempati Lulu lantah akibat seragan tadi, beruntungnya mereka berhasil selamat.

Gempa dan Fang yg berlindung di sofa mencoba melihat keadaan dan alangkah terkejutnya mereka melihat helikopter yang bersiap menembakkan misil.

All:" sialan!!'

Mereka belari menjauh dari jendela yg sudah rusak. Bertepatan dengan ditembaknya misil itu.

" Duuaarr"

Orang orang diluar dan didalam gedung mencoba untuk berlari menjauh, sementara dilantai tiga setengah ruangan sudah hancur.