gempa x halilintar

chapter 12

Tiga hari berlalu sejak gempa mengklaim halilintar adalah miliknya. gempa juga membuatkan identitas baru untuk kekasih bukan Hanya Halilintar teman-temannya juga sama dengan bantuan pamannya.

Yah walaupun begitu gempa tetap menceritakan segalanya kepada keluarganya, dirinya bersyukur keluarganya dengan senang hati menerima halilintar dan solar.

Ibunya? Jangan tanya dirinya senang bukan main akan kehadiran mereka berdua.

Beralih ke saat ini dan detik ini, terlihat Halilintar yang duduk di ayunan sambil memandang taman bunga yang berada di mansion di malam hari.

Gempa:" ada apa Hem?"

Halilintar:" tidak, aku hanya merasa perasaan aneh di hati ku"

Gempa Hanya tersenyum tipis, lalu memeluk tubuh mungil halilintar sambil menghirum wangy stoberi di rambutnya.

Gempa:" itu artinya kau senang"

Halilintar:" Mungkin"

Gempa tersenyum maklum, itu wajar karena halilintar sudah lama tidak merasakan hangatnya kasih sayang keluarga.

Halilintar:" kembalikan pedang ku!"

Gempa:" tidak, kau harus bersikap manis seperti gadis seumuran mu"

Semenjak tinggal di mansion, Gempa menyita senjata tajam milik Halilintar dan dia sembunyikan disuatu tempat.

Tidak lupa dirinya juga melarang adanya minuman beralkohol yang sering diminum oleh Halilintar.

Halilintar:" berikan!,kemapuan ku bisa menumpul!"

Gempa:" baik-baik, tapi pedang kayu oke? Untuk pedang mu tidak boleh"

Halilintar yang tidak punya pilihan akhirnya mengangguk, setelah berbincang-bincang sedikit gempa pamit untuk berangkat lembur.

Sementara Halilintar pergi ke ruangan khusus untuk berlatih pedang, dirinya bosan sudah beberapa hari tidak berlatih dan membuat tubuhnya menjadi sedikit kaku.

...

...

...

...

Solar sedang mencuci piring, yah dirinya tidak ingin di anggap calon istri tidak berguna oleh mertuanya.

tiba-tiba sepasang tangan memeluk perutnya, tanpa berbalik juga dirinya tau siapa itu.

Taufan:" kau tidak perlu melakukannya, ada maid disini!"

Solar:" mereka ada pekerjaan lain, lagipula halilintar kemarin juga seperti ini dan kenapa kau tidak lembur?"

Solar ingat biasanya Taufan selalu lembur setiap malam, entah itu untuk penyelidikan atau bersenang-senang dengan teman-temannya yah walaupun solar Enggak begitu peduli sih.

Taufan:" pekerjaan ku selesai lebih awal"

Namun tiba-tiba seluruh listrik di mansion padam, meksipun baru menjelang malam tapi sebuah mansion besar memerlukan listrik agar tetap terang.

Solar:" listriknya padam, kalian lupa bayar listrik yah?!"

Taufan:" sembarangan!, Aku coba telpon manager nya dulu"

Taufan berjalan meninggalkan solar, kesalahan fatal karena tanpa dia sadari ada seseorang yang menyelinap dalam kegelapan.

...

...

...

...

...