gempa x halilintar

chapter 18

Solar terlihat mengotak-atik tablet miliknya, dirinya sedang meretas tempat tahanan para anak-anak yang belum di cuci otaknya.

Sementara ice bersandar di dinding sambil memegang senapan miliknya sambil melihat kearah Solar.

Solar:" selesai!"

Pintu-pintu sel mulai terbuka, beberapa anak yang variasi umur dan genre menatap takut kearah mereka.

Ice:" kau yakin mereka belum menjadi mesin pembunuh?"

Solar:" aku yakin, lihatlah mereka tampak ketakutan!"

Ice Hanya diam, sementara solar masuk kedalam salah satu ruangan sambil mendekati anak-anak didalam sana.

Saat melihat Solar mereka nampak ketakutan dan mundur kebelakang.

Solar:" hey tidak apa, kakak akan membantu kalian keluar dari sini"

Solar mengulurkan tangannya sambil tersenyum kearahnya anak-anak itu, mencoba menyakinkan mereka.

Salah satu anak perempuan meraih uluran tangan solar, ice sendiri tersenyum tipis saat melihat solar berhasil menyakinkan anak-anak itu.

Ice:" baiklah, ayo pergi dari sini!"

All:" ayo!"

Mereka langsung berlari keluar dari ruangan itu, namun ditengah perjalanan muncul beberapa orang bersenjata sontak ice menyuruh mereka berlindung.

Ice:" berlindung!"

Sontak mereka langsung berlindung bertepatan saat puluhan peluru menghujani mereka.

"Dor" "Dor" "Dor"

"Dor" "Dor" "Dor"

Solar memeluk anak perempuan tadi yang menangis ketakutan, sementara ice berdecih saat tempatnya berlindung sekarang sebentar lagi akan tertembus.

Ice:" sial aku tidak bisa diam saja"

Ice melompat sambil berguling ke samping menghindari peluru dan menembak salah satu dari mereka.

"Doorrrr"

Sisanya menembaki ice, dirinya langsung berlari menghindari peluru lalu berlindung dibalik sofa.

"Dor" "Dor" "Dor"

"Dor" "Dor" "Dor"

Ice mengambil salah satu granat di sakunya, melemparkan kearah mereka.

"Duuaarr"

Ledakan yang memekakkan telinga terjadi, ice mengerang karena tidak menutup telinganya padahal granat itu meledak beberapa meter didepannya.

Solar:" hei awas!"

Ice melihat kearah Solar, terlihat salah satu anak yang terdiam ketakutan karena tempat berlindungnya sudah hancur.

Beberapa orang yang selamat itu mulai menembaki kearah mereka, ice langsung berlari kearah bocah itu untuk menyelamatkan nya.

"Dor" "Dor" "Dor"

"Brukkk"

Ice berhasil mendorong anak itu menjauh, sementara dirinya terkena dua tembakan di paha kanannya.

Ice langsung berguling kesamping dan berlindung dibalik tembok, mengerang kesakitan sambil memegang paha kanannya.

Solar Yang melihatnya nampak khawatir, sementara tempat berlindung ice sedikit demi sedikit terkikis oleh Hujaman peluru.

Solar:" ice!"

Ice:" sialan mereka semua"

Solar:" tetap disini!"