chapter 10

739 58 3
                                        

Dia markas the elemntal Terlihat terjadi beberapa perdebatan antara mereka.

Taufan:" ini pasti palsu, tidak mungkin itu adalah Solar!"

Taufan memandang tidak percaya pada video didepannya, yang menampilkan wajah halilintar, Solar, ice dan thorn.

Fang:" aku tau perasaan mu tapi ini kenyataan nyah Solar"

Blaze:" maaf Taufan tapi ini kenyataan Nyah"

Taufan Hanya diam membisu, mereka benar dirinya harus menerima kenyataan.

Gempa Sendiri nampak tak percaya bahwa yang selama ini yang ingin dia tangkap adalah orang yang dia cintai.

Gempa:" ini bukan saatnya membahas tentang percintaan, kita harus menangkap mereka"

Taufan:" ya, kita urus masalah ini ketika mereka selesai ditangkap"

Blaze dan Fang tersenyum tipis saat melihat sikap profesional dua temannya itu.

Fang:" aku telah menyiapkan jebakan untuk mereka"

Fang mulai menjelaskan tentang rencananya, mereka bertiga Hanya mendengarkan dengan seksama.

...

...

...

...

Malam hari telah tiba

Diluar sebuah gedung tua Terlihat halilintar, ice, thorn dan Solar yang sedang mengamati keadaan.

Thorn:" jadi apa rencana nyah"

Halilintar:" mudah saja, bunuh mereka"

Solar:" tapi ada yg aneh, entah kenapa aku merasa ada sesuatu yang tidak beres"

Ice:" kita telah menyetujui perjanjian ingat, uang tetaplah uang"

Solar:" suatu hari nanti uang akan membunuh mu ice!"

Ice nampak tidak menghiraukan perkataan dari Solar, setelah dirasa aman mereka masuk.

Mereka masuk dengan mengendap endap tapi tiba-tiba lampu ruangan menyala. Dibelakang kepala mereka telah ada sebuah pistol.

Fang:" skak mat!"

Blaze:" buka topeng Kalian cepat!"

Mereka berempat melepas topengnya masing masing, hal itu membuat hati Taufan hancur.

Solar:" Taufan ini tidak seperti yang kau pikirkan!"

Taufan:" DIAM!, AKU SUDAH TIDAK MAU MENDENGAR UCAPAN DARI SEORANG PEMBUNUH!"

Solar nampak terdiam dan menunduk kan wajahnya.

Blaze:" baiklah ayo ikut dengan kami!"

Halilintar mengeluarkan pisau dari balik ke lengan bajunya dan langsung mengarahkan nyah ke leher gempa, Gempa dengan cepat menghindar.

" Slash"

Pipi gempa mengeluarkan darah saat tergores sedikit pisau tajam tadi, ice juga tidak tinggal diam dia menginjak kaki fang dengan kuat.

Fang:' awwww"

Solar:" ice, lili cepat pergi!"

Thorn:" pergilah cepat!"

Halilintar dan ice langsung berlari keluar, thorn nampak menahan blaze untuk mengejar mereka.

Taufan mencoba menembak mereka berdua dengan pistolnya, Solar yang melihatnya langsung menjadikan tubuhnya sebagai tameng hidup.

gempa x halilintar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang