gempa x halilintar

chapter 1

Sebuah helikopter mendarat di landasan, saat pintu terbuka terlihat seorang pria tampan.

Pria tadi berjalan sambil sesekali membalas sapaan dari para bawahannya. Dia berbelok saat dan membuka sebuah pintu.

" Ceklek"

Pintu terbuka menampakkan seorang pria berumur tiga puluh tahun lebih sedang duduk sambil membaca berrekas.

Kaizo:" tumben kau kemari kapten gempa"

Gempa hanya tersenyum tipis sambil duduk di kursi yang ada di depannya.

Gempa:" ayolah paman jangan panggil aku begitu"

Yah orang didepannya adalah jenderal kaizo yang juga merupakan paman dari gempa.

Kaizo:" baiklah-baiklah, ada apa gempa?"

Gempa:" aku ingin keluar dari angkatan darat"

Reaksi kaizo sangat-sangat terkejut mendengar ucapan tadi, padahal gempa sangat mencintai pekerjaan nyah.

Kaizo:" tapi kenapa?"

Gempa:" aku sudah bosan dengan namanya perang dan aku tidak ingin melihat bawahan ku tiada lagi"

Kaizo:" tapi kau tidak bisa keluar semudah itu"

Gempa:" aku tau Paman, makannya aku meminta untuk di pindahkan ke kepolisian"

Kaizo sedang berpikir sejenak mempertimbangkan.

Kaizo:" hah, baiklah tapi kau akan masuk unit yang sama dengan adiku muh Taufan"

Gempa:" terimakasih paman"

Setelah semua urusannya beres,. gempa keluar dari dan pergi ke parkiran tempat mobilnya di simpan.

Didalam perjalanan gempa ditelpon oleh ibunya.

Gempa:" ya, mom ada apa?"

Ibu gempa:" ibu dengar kamu keluar dari regu Muh apa itu benar?"

Gempa:" itu benar, aku akan masuk ke unit kepolisian yg sama dengan Taufan"

Ibu gempa:" baguslah, kalian bisa akrab lagi seperti dulu dan ngomong-ngomong tentang perjodohan Muh"

Gempa menarik nafasnya pelan, dia hanya terdiam sambil mendengarkan perkataan ibunya yang sangat ingin dirinya di jodohkan.

Karena terlalu sibuk menyimak dirinya hampir menabrak seorang gadis yang sedang menyeberang.

" Krieett "

Bagian depan mobil gempa sedikit mengenai kaki gadis tadi, gempa langsung turun dari dalam mobilnya.

Gempa:" ah maafkan aku"

???:" Tidak apa-apa, ini salahku karena tidak fokus"

Gempa:" tidak ini salahku, aku menelepon saat berkendara"

Gempa membantu gadis tadi untuk berdiri. Tidak lama gadis itupun pergi , gempa terdiam saat melihat wajah gadis tadi yg benar-benar sempurna bak Dewi Yunani.

Gempa:" dompetku!!"

Gempa mengecek seluruh saku celananya tapi tidak menemukan dompetnya di mana-mana. Gempa teringat gadis tadi dan langsung berlari untuk mencarinya.

Namun sepertinya usaha gempa sia-sia karena dirinya hanya menemukan dompetnya yang sudah kosong di pinggir jalan.

Gempa:" cantik-cantik sih cantik tapi dompetku jangan di ambil juga kali!"

Gempa berteriak frustasi karena dirinya baru sajah gajian, untungnya gempa sempat penyimpanan setengah gajinya di bank.

Merasa dirinya seperti orang gila dan di perhatikan banyak orang gempa langsung naik kedalam mobilnya.

Tidak lama kemudian dirinya sampai disebuah mansion super mewah milik keluarganya. Gempa berjalan dengan cepat karena mood Nyah hancur hari ini.

Taufan:" Buset cemberut ajah tuh muka"

Gempa pun menceritakan segalanya kejadian yang dirinya alami, reaksi Taufan Hanya tertawa terbahak-bahak mendengarnya.

Taufan:" pfffttt hahahaha, kau ditipu oleh wanita hahaha"

Gempa Hanya memutar bola matanya malas dan masuk kedalam Mansion dikuti oleh Taufan yang walapun Masih cekikikan.

...

...

...

...

...

...

...

Beralih ke atas sebuah gedung pencakar langit, terlihat gadis tadi yg ditolong oleh Gempa, namanya adalah Halilintar.

Halilintar:" tampan tapi mudah di tipu"

Halilintar Masih asik menghitung uang hasil mencopet dari gempa tadi, tidak lama muncul juga seorang gadis yang berjalan kearahnya.

Solar:" lili ayo pergi"

Halilintar:" hn "

Halilintar membuang lolipop yang tadi di mulutnya sekarang sudah tergeletak di atas lantai.

( TBC )

Bersambung......

Jangan lupa untuk vote setelah membaca.