•••
TINGGGG !!!
Bel berbunyi dari salah satu penjuru sekolah, menandakan bahwa waktu istirahat telah tiba.
Mengetahui akan hal itu, Indy dan Imma sangat lega dan ingin cepat-cepat meninggalkan kelas yang rasanya benar-benar sudah seperti sel tahanan.
"Akhirnya, Ya Tuhan. Bebas juga dari pelajaran mematikan," ujar Imma dengan rasa penuh syukur.
"HAHAHA, yaudah ayo ke kantin sekarang," ajak Nada kepada kedua teman nya.
"Ayo! tapi bopong gue dong,"
"Gue ga sanggup jalan,"
"Gue letih, lemah, lesu, lunglai" sahut Indy secara berturut-turut dengan memasang wajah yang sangat memelas.
"Dih, kenapa lo? Lebay!" Celetuk Imma yang acuh melihat drama teman nya itu.
"Gue ga sarapan dodol, gue juga ke sekolah tadi buru-buru, mana langsung di sambut pelajaran gila itu, untung aja tadi selesai dan ga di hukum sama Bu rahma," dengus Indy lega.
FLASHBACK ON
"Anak-anak silahkan kumpul tugas yang Ibu berikan tadi ke meja ini sekarang ya!" pinta Bu Rahma kepada seluruh murid nya.
"Sini-in buku gue!" Nada hendak mengambil buku milik nya namun tangan Indy dan Imma kompak menahan buku itu.
Murid-murid kelas yang lain sudah maju bergiliran menuju meja Bu Rahma untuk mengumpulkan tugas nya. Namun, di sela itu, tiba-tiba handphone Bu Rahma berdering di karenakan seseorang menelpon nya.
"Anak-anak, segera kumpulkan ya, Ibu mau angkat telpon ini sebentar di luar," ucap Bu Rahma langsung berjalan meninggalkan kelas.
Indy dan Imma yang melihat itu pun sedikit lega, setidaknya mereka berdua masih punya beberapa waktu lagi untuk menyelesaikan salinan jawaban tugas nya itu.
"BAGUS, yang lama ya Bu, nelpon nya" sahut Indy dengan gembira dan langsung melanjutkan kerjaan nya.
"HADOHH, buku guee.." celetuk Nada lagi yang masih kesal
"Sabar napa sih?! Nyontekin orang setengah-setengah itu ga baik tau," ujar Imma yang akhir nya menyaut pembicaraan walau masih sambil menulis.
Hening sejenak di antara mereka bertiga, Indy dan Imma sibuk mengerjakan salinan tugas nya itu, sedangkan Nada hanya bisa melamun ke arah jendela, tiba-tiba..
"YESSS SELESAII !!, minggir gue mau kumpul," ujar Indy yang mengagetkan dan langsung berdiri dari tempat duduk nya lalu bergegas untuk pergi ke meja Bu Rahma sambil mengangkat buku milik nya.
"GUEE JUGAA !!," sambung Imma tak lama kemudian, menyusul Indy untuk mengumpulkan tugas nya ke meja Bu Rahma, mereka berdua sama sekali tidak menggubris Nada yang berada tepat di depan mereka sedari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO PENTOL KOREK [END]
Teen FictionSeperti pelangi yang tidak akan timbul jika tidak ada hujan, maka seperti itu juga kisah persahabatan Indy, Nada dan Imma atau Trio Pentol Korek julukan nya. Dimana mereka harus di hadap kan dengan berbagai konflik di luar nalar, dan bahkan mereka h...