•••
KRIIIINGGGG ! ! !
Suara alarm dari salah satu kamar berbunyi dengan nyaring, menunjukkan bahwa sekarang sudah pukul 7 pagi. Dimana seharusnya gadis dari pemilik alarm tersebut sudah bersiap untuk pergi ke sekolah.
"NAK, AYO BANGUN! udah jam 7 pagi. Kamu ga mau berangkat ke sekolah?, nanti terlambat lho," ucap seseorang dari balik pintu kamar yang tak lain adalah Mama dari gadis pemilik alarm tersebut.
Gadis yang tengah tertidur pulas di dalam kamar tersebut akhirnya terusik dan bangun di karenakan suara alarm yang tak kunjung berhenti di tambah Mama nya yang dari tadi terus memanggil nya sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar.
"HADEHH, nih orang-orang pada kenapa sih?!, ga tau gue masih ngantuk apa ya,"
ucap gadis itu bangun sambil berjalan menuju alarm yang ada di atas meja di samping tempat tidur untuk mematikan nya. Namun, saat dia melihat ke jam yang tertera di alarm tersebut,"OMAYGATT, udah jam 7?! Indy Lo tuh bener-bener kebo banget ya. Mampus, gue harus cepet-cepet mandi nih," sambung gadis itu kaget dan langsung lompat dari tempat tidur nya untuk segera menuju ke kamar mandi.
Indy memang setiap hari selalu bangun kesiangan seperti itu, diri nya sendiri selalu menyebut nya bahwa dia itu kebo, setiap hari dia harus bangun dengan keadaan spot jantung untuk bersiap buru-buru menuju sekolah nya.
•••
Di tempat lain, tepat nya di parkiran sekolah
Terlihat ada seorang gadis sedang berdiri sendiri sambil menoleh kesana kemari seperti sedang mencari keberadaan seseorang.
"HMM, Nada. Kamu itu emang paling rajin, selalu aja datang pertama," ucap gadis itu memuji diri nya sendiri, lalu dia berjalan menuju ke tempat duduk yang di sediakan tak jauh dari tempat dia memarkirkan motor nya.
Yah gadis tersebut adalah Nada.
Tak lama kemudian, datang seorang gadis lain menggunakan Vespa biru muda lalu dia memarkirkan motor nya di spek kosong di samping motor milik Nada.
Dia melihat ke arah tempat duduk, dan melihat Nada yang sedang duduk sambil memainkan handphone nya sendirian, lalu dia pun berniat untuk menghampiri Nada disana.
"NADAA!" panggil gadis itu.
Nada yang merasa bahwa ada yang memanggil diri nya pun menoleh ke arah sumber suara tersebut lalu tersenyum.
"HAI IMMA, akhirnya gue ga jomblo lagi nunggu di sini" jawab Nada kepada gadis itu yang ternyata adalah Imma.
"Tumben lo agak ngaret ma?" sambung Nada bertanya kepada Imma.
"Oh, tadi ada kecelakaan kecil Nad, di jalan. Gue liat korban nya ga terlalu parah, jadi gue tolongin sebentar, Terus jalan juga jadi macet gara gara itu" jawab Imma menjelaskan secara singkat kepada Nada.
"Oh, gitu ya," singkat Nada lalu tersenyum
Begitu lah Imma, dia sangat suka menolong orang lain dalam keadaan apapun, ga hanya terlepas karna dia anggota PMR di sekolah. Namun, memang anak ini memiliki jiwa sosial yang bisa di katakan cukup tinggi serta sangat perduli terhadap sekitar.
•••
Indy yang mengetahui bahwa 10 menit lagi diri nya akan masuk ke sekolah, sehingga dia langsung pergi buru-buru sampai tak sempat lagi untuk sarapan. Beruntung jarak rumah dengan sekolah nya itu tidak terlalu jauh.
Setelah kurang lebih 5 menit di perjalanan, dia akhirnya sampai ke sekolah dengan agak sedikit ngos-ngos an, karna dari tadi dia mengendarai motor nya dengan kecepatan tinggi seperti sedang mengejar maling.
"HAII GAISS!!" teriak Indy yang baru sampai dan selesai memarkirkan motor nya, lalu menghampiri Nada dan Imma yang terlihat masih setia menunggu diri nya di tempat duduk yang tak jauh dari parkiran tadi.
"Belum lama kan nunggu nya?" ucap Indy tanpa rasa bersalah sedikit pun.
"Nongol juga akhirnya nih bocah, udah lumutan nih kita nungguin lo, lama banget," jawab Nada sedikit kesal.
"Kesiangan lagi pasti kan," sambung Imma yang sudah hafal sekali tingkah teman nya itu.
"Iya, sorry gais. Secara gue kan orang sibuk, jadi banyak yang gue kerjain sampe larut malam, jadi bangun nya kesiangan deh hehe.." jawab Indy sambil tercengir kuda.
"Iya-in aja deh. Ayo ke kelas?! 5 menit lagi masuk nih," jawab Nada lagi.
"Ayo, tapi sebelum masuk tos kebangsaan dulu dong," sahut Indy sembari menjulurkan tangan nya kehadapan Nada dan Imma.
Nada dan Imma tersenyum serta menggangguk kan kepala tanda setuju.
"WALAUPUN PERTEMANAN KAMI FREAK, TAPI KAMI TIDAK FAKE," sorak ketiga remaja itu secara bersamaan.
"INDY," menjulurkan tangan
"NADA," di ikuti oleh Nada
"IMMA," lanjut Imma
"TRIO PENTOL KOREK, UULAALAA." sorak ketiga remaja itu lagi sembari menjulurkan tangan lalu menumpuk nya dan menghempas kan nya ke awan.
•••
Tos kebangsaan tersebut memang terdengar sedikit konyol dan tidak jelas. Namun, itu di buat oleh Indy sebagai simbol pertemanan mereka dan disetujui oleh Nada serta Imma. Mereka selalu melakukan tos kebangsaan tersebut sebelum memulai aktivitas apapun.
•••
Hai, makasih buat yang udah ngevote atau pun komen. Seneng banget kalo masih ada yang baca dan nungguin cerita ini.
Jangan lupa follow akun author juga ya biar kita bisa makin deket hehe, sampai jumpa di chapter selanjutnya!
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO PENTOL KOREK [END]
Teen FictionSeperti pelangi yang tidak akan timbul jika tidak ada hujan, maka seperti itu juga kisah persahabatan Indy, Nada dan Imma atau Trio Pentol Korek julukan nya. Dimana mereka harus di hadap kan dengan berbagai konflik di luar nalar, dan bahkan mereka h...