•••
Beberapa minggu kemudian..
Suasana berbeda sedang menyelimuti halaman SMA Mandala saat ini, dimana akhirnya setelah selesai di umumkan bahwa para siswa dan siswi semuanya lulus dengan baik.
"Hueee, huaaa, hueee.. gue sedih kita udah tamat terus pisah deh. Gak bisa ketemu lagi, kalian pasti bakal kangen banget sama gue!" Ucap Imelda sambil mengelap air mata nya.
"Dih, pede! Lagian kita mungkin cuma pisah kota aja bukan nya pisah alam"
"Iya sama aja, gue kan sudah ini bakal di buang nyokap bokap gua ke Hongkong" Sambung Imelda lagi.
"Buset di buang, jauh amat. Ngapain lo disana, mau ngelamar jadi gelandangan?" Sahut Aisyah.
"Sembarangan lo!"
"Ehmm, terus yang lain emang nya bakal lanjut kemana? gak ada yang bilang-bilang kalian ya" Tanya Tria selanjutnya.
"Kepo nih yaaa, pengen tahu apa tahu banget?!" Jawab Indy usil.
"Oh oke begitu kalian ya, cukup tau aja gue"
"Singa betina lagi palang merah, jadi jangan lo gangguin ndy!" sambung Aisyah.
"Yogyakarta, kita bertiga bakal lanjut kuliah kesana. Kalau.. Tuhan mengizinkan" hingga akhirnya Nada yang membuka suara.
"Kenapa harus Yogyakarta?"
"Karna ada masa depan saya tante"
"Nyambung aja lo, Mel. Dasar kebanyakan nonton si Angga Yunanda itu!"
"Karna di Yogyakarta banyak cogan, jadi kita milih kota itu sebagai tempat baru kita nantinya" Imma bercanda.
"Ciaelah, sekalian aja ke citayem. Pacarin noh si Bonge sama siapa itu satu lagi.." gelak tawa yang lain pun terdengar.
"Ehmmm, andai kita berdua juga bisa kayak gitu Teri. Bisa sama-sama terus" Aisyah berkata dengan lesu.
"Emang kalian berdua bakal kemana? gak ada bilang juga ke kita"
"Gue sih kuliah disini aja"
"Hm dan gue ikut bokap ke Aceh, sekalian langsung lanjutin perusahaan disana" Jawab Aisyah dengan menghela nafas.
"Tidak pa-pa, setiap pertemuan itu pasti akan ada perpisahan seperti kita sekarang dan itu semua memang akan terasa sedikit berat. Tapi selagi untuk meneruskan cita-cita kita sendiri, apa boleh buat? Tuhan tahu rencana yang baik untuk kita semua" Nada menutup pembicaraan dengan manis.
Semuanya hanyut dalam keharuan dan mereka melepaskan itu ke dalam pelukan yang erat, ini bukan lah akhir tapi semuanya justru baru akan dimulai.
"Aduhhh, engapp. Lepasin gue wehh, mana ketek Tria bau banget ikan terasi!" Seperti biasa lelucon aneh di sela-sela itu semua. Selanjutnya mereka mengambil beberapa foto dengan berbagai pose sesuka hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO PENTOL KOREK [END]
Teen FictionSeperti pelangi yang tidak akan timbul jika tidak ada hujan, maka seperti itu juga kisah persahabatan Indy, Nada dan Imma atau Trio Pentol Korek julukan nya. Dimana mereka harus di hadap kan dengan berbagai konflik di luar nalar, dan bahkan mereka h...