Seperti pelangi yang tidak akan timbul jika tidak ada hujan, maka seperti itu juga kisah persahabatan Indy, Nada dan Imma atau Trio Pentol Korek julukan nya.
Dimana mereka harus di hadap kan dengan berbagai konflik di luar nalar, dan bahkan mereka h...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
"Korban nya perempuan dan seragam nya sama kayak yang kalian pake sekarang," sambung pemuda itu lagi melanjutkan kalimat nya.
Imma dan Nada kaget dan saling tatap menatap mendengar itu "Hah sama kek kita?" Ucap Nada namun tanpa balasan pemuda itu, Nada dan Imma langsung menerobos kerumunan.
Dan betapa kaget nya ketika mereka melihat ke arah mobil ambulans ada Indy yang sedang di angkat oleh petugas ambulans tersebut, dan benar saja korban yang di katakan oleh pemuda tadi adalah Indy teman mereka.
"INDYYY!!" ucap keduanya berbarengan.
"Sebentar tolong!, ini teman saya.." pinta Nada sambil menahan brankar yang di tiduri Indy disana, petugas ambulans pun memberi cela kepada nya.
"Indy.. kok bisa kayak gini sih," susul Imma mengikuti Nada. Mereka berdua pun menitikkan air mata melihat kondisi teman nya tergeletak lemas tidak berdaya seperti itu.
"Korban harus segera kami bawa ke rumah sakit, kalau kalian mau mendampinginya-" ujar salah satu petugas sambil memasukkan brankar yang di tiduri Indy ke dalam ambulans itu "Silahkan ikut kami ke rumah sakit, ayo naik" sambung petugas itu lagi.
Tanpa berpikir panjang lagi, Imma dan Nada langsung mengiyakan apa kata petugas itu tadi dan ikut masuk ke dalam ambulans, mereka duduk di samping kanan dan kiri brankar Indy.
Mereka berdua sudah tidak memikirkan lagi akan ke sekolah, atau bahkan motor Imma pun di biarkan tertinggal begitu saja di persimpangan itu.
•••
Kini mobil ambulans sudah berjalan menuju ke rumah sakit, Nada dan Imma sendu terduduk lesu, kedua nya sangat tidak menyangka bahwa akan ada kejadian seperti ini.
"Indy.. bangun Ndy.. lo kuat ya," lirih Nada sembari memegang kuat tangan kiri Indy. Imma yang melihat hal itu pun dia tidak tega, dia merubah tempat duduk nya ke samping tempat Nada duduk dan mencoba menegarkan Nada dengan mengelus punggung belakang nya.
•••
Sesampainya di rumah sakit, petugas langsung membawa Indy keruangan untuk di periksa sedangkan Nada dan Imma menunggu di luar.
"Semoga Indy baik-baik aja ya ma," ucap Nada berharap begitu.
"Aamiin, pasti baik-baik aja kok, temen kita kan kuat!" jawab Imma lalu merangkul tubuh Nada dan Nada pun menoreh ke arah Imma di ikuti dengan senyuman nya.
"Eh iya, kita belum kabarin keluarga nya Indy.." sahut Imma kemudian.
"Yaudah sekarang telepon aja tante Deby nya, tapi kasih tau nya pelan-pelan ya.." tutur Nada, Imma mengangguk iya dan merogoh saku rok nya dan mengambil handphone nya untuk menelpon tak lain tadi adalah mama Indy.