Seperti pelangi yang tidak akan timbul jika tidak ada hujan, maka seperti itu juga kisah persahabatan Indy, Nada dan Imma atau Trio Pentol Korek julukan nya.
Dimana mereka harus di hadap kan dengan berbagai konflik di luar nalar, dan bahkan mereka h...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
Masih di perjalanan untuk kembali menuju ke rumah sakit, dimana dari area bekas gudang kopi dengan rumah sakit memang cukup jauh karena seperti yang di ketahui bahwa gudang kopi tadi berada jauh dari permukiman warga atau bisa di bilang di tempat yang terpencil.
"Arghh.." lirih Nada yang baru tersadar lalu dia merasakan seluruh badan nya itu begitu sakit akibat kejadian tadi.
"Nad? lo udah sadar?" tanya Indy mendengar rintihan teman nya itu, Bintang yang sedang mengendarai mobil pun ikut sedikit mendongak ke arah mereka.
Nada menoreh ke arah Indy, Dia melihat sekarang dia berada di dalam mobil dan bukan di tempat yang dimana dirinya di sekap tadi, "Ndy.. gue takut.." lirih Nada kembali kemudian menangis.
Indy dengan cepat mendekap teman nya itu, "Iya gue disini Nad--" jawab nya menenangkan.
"Maaf-in gue ya, gue tahu ini semua salah gue, lo sampe jadi begini.." sambung nya merasa bersalah.
"Gue udah seneng sekarang lo udah kembali disini sama kita-kita, lo sabar ya kita bentar lagi ke rumah sakit biar lo bisa di periksa dan istirahat di sana," ujar nya kemudian.
Bintang yang sedang mengendarai mobil hanya menyimak haru percakapan tersebut, dia bisa mengerti bagaimana kondisi kedua nya sekarang.
"Kalian berdua sabar ya, kita udah setengah jalan menuju ke rumah sakit," ujar Bintang memaparkan.
Keduanya tidak menjawab, Nada sepertinya kembali terlelap dalam dekapan Indy setelah menangis tadi.
Tak lama dari itu, Indy yang kelelahan itu juga terlelap disamping Nada tadi.
•••
Kembali di rumah sakit medika, Tante Deby atau Mama nya Indy kini sudah kembali ke halaman taman rumah sakit lalu dia menghampiri ke tempat terakhir dia dan anak nya tadi.
Namun setelah di hampiri, dia tidak menemukan anak nya itu disana. Dia tidak mau langsung berpikiran yang tidak-tidak dengan melihat ke sekitar halaman taman tersebut, pikirnya mungkin anak nya pindah sedikit tak jauh dari sana untuk mencari suasana yang pas.
Lalu sudah berkali-kali Tante Deby mondar-mandir mencari keberadaan anak nya itu namun hasil nya nihil, Indy tidak terlihat disana. Tetap tidak putus asa, Tante Deby kembali ke ruangan Indy, kembali di pikir nya anak nya sudah kembali sendiri kesana karena terlalu lama menunggu diri nya tadi.
Tapi setelah dia kembali di ruangan Indy, sama seperti di taman tadi, Dia tidak melihat anak nya disana, ruangan Indy terlihat kosong tidak ada siapa-siapa.
•••
"Syukur kita udah sampai sekarang," ujar Bintang setelah memarkirkan mobil nya di rumah sakit medika, akhirnya mereka telah sampai disana.
Mendengar tak ada sahutan dari belakang, Bintang melihat ke arah kaca yang menuju ke jok tengah dan belakang bahwa disana Indy dan Nada sama-sama terlelap memejamkan mata nya.