Seperti pelangi yang tidak akan timbul jika tidak ada hujan, maka seperti itu juga kisah persahabatan Indy, Nada dan Imma atau Trio Pentol Korek julukan nya.
Dimana mereka harus di hadap kan dengan berbagai konflik di luar nalar, dan bahkan mereka h...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
Imma tidak tahu lagi harus apa, dia memutuskan untuk menghubungi Indy, walau dia tidak tahu apa guna nya karena teman nya itu masih terbaring di rumah sakit.
PANGGILAN TERHUBUNG
Imma : "Hallo Ndy, Nada hilang!"
Indy : "Hallo Ma, kenapa?"
Imma : "Nada hilang Ndy, Nada hilang!"
Indy : "Hah?! Nada hilang? hilang gimana?"
Imma : "Gue gak tau, tadi dia disini sama gue di toilet, pas gue keluar eh anak nya udah gak ada,"
Indy : "Hah? lo udah coba cari belum?!"
Imma : "Gue udah keliling-in satu sekolah tapi dia nya gak ada, gue cuma nemu handphone nya gak jauh dari toilet, trus motor nya juga masih ada di parkiran,"
Indy diam tidak menjawab, seperti nya disana dia sedang memikirkan sesuatu.
Imma : "Hallo Ndy? lo masih denger gue kan?"
Indy : "Imma! jangan-jangan Nada di culik, sekarang lo coba pergi cek CCTV yang di deket toilet dulu, buruan!"
Imma : "Oh iya CCTV! tapi.. masa iya Nada di culik? Siapa sih yang mau nyulik orang di toilet? Gila!"
Indy : "Udah buruan cek CCTV dulu, Lo bisa liat semua nya disana nanti,"
Sekarang di ruangan Nada di sekap, Disana Nada belum sadarkan diri. Maila tiba-tiba masuk kembali ke ruangan itu entah diri nya itu darimana, dari tadi Vira dan Viva anak geng nya lah yang mengawasi Nada,
Maila menghampiri Nada disana dan mencekam kuat pipi nya, "Oh tuan putri Nada belum bangun? Cih! Maka nya jangan berani-berani sama gue ya lain kali!" ucap nya sinis lalu menghempas kan pipi Nada dari pegangan nya.
"Kalian berdua tetap jagain dia disini!" perintah nya kepada Vira dan Viva anak geng nya lalu hendak meninggalkan ruangan tempat Nada di sekap.
Namun, baru beberapa langkah Maila akan keluar, disitu Nada membuka mata nya perlahan, dia merasakan kepala nya sedikit pusing, seluruh tubuh juga terasa nyeri.