KITA SHINSUKE | Sick

283 26 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




“Shin-Chan kesini dulu”

“Ha’I” Shinsuke berjalan ke ruang tamu. Matanya melebar kala melihat sesosok yang ia rindukan.

“(Name)? Kita (Name)?” Perempuan itu mengangguk lalu merentangkan tangannya. Tanpa pikir panjang Shinsuke langsung memeluk tubuh mungil adiknya.

“Tadaima…”

“Okaeri” Nenek hanya tersenyum hangat melihat interaksi ke dua cucunya yang sudah lama tak bertemu.

“Kenapa kau tak mengabariku?”

“Hanya kejutan”

“Shin-Chan, antar (Name) ke kamar, dia pasti lelah”

“Baik nek”.

“Huaa! Kamarnya tak berubah jauh!”

“Mau ku bantu bereskan?” (Name) menggeleng. Setelah bersih bersih koper (Name) pergi ke ruang keluarga untuk makan malam.

“Oyshii” (Name) makan lahap sampai pipinya naik turun seperti tupai. Shinsuke jadi merasa imut sendiri.

.....

“Sekolahnya bagus juga ya!” Shinsuke hanya mengangguk dan megantarkan adiknya ke ruangan kepsek. Setelah menyelesaikan administrasi (Name) pergi ke kelas lalu perkenalan.

“Hai, Nama ku adalah Kita (Name), panggil saja (Name), yoroshiku” (Name) membungkuk.

“Eh? Kita?”

“Hei itu marga Kita Shinsuke kan?”

“Warna rambutnya juga mirip!”

“Tenang anak anak! Silahkan (Name)-San, duduk”. Bel istirahat berbunyi, tapi (Name) malah di suguhi pemandangan teman teman yang seperti mau mewawancarainya.

“Kau adik nya Kita Shinsuke?” (Name) mengangguk.

“Wuah.. sugoi”

“Tapi kenapa aku baru tahu?”

“ Itu karena saat aku SMP dan 1 SMA aku ber sekolah di Indonesia”

“Luar negeri!”

“Nggak kakanya nggak adiknya sama sama perfect…”

“Ahah.. kalu begitu aku izin pergi ya..”.


Di rooftop (Name) memakan bekal nya. “(Name)?” (Name) mendongak untuk melihat siapa yang memanggilnya, ternyata itu Shin.

“Hm? Nande Nii-Chan?” Shinsuke duduk di depan (Name) lalu memakan bentonya bersama. “Boleh?” (Name) menanggguk. Di saat kedamaian tiba tiba…


“SAMU! BERBAGILAH KEPADA SAUDARA MU!”

“AKU ANAK TUNGGAL”

“#$%#$@” %$#@%@*”

Di saat Miya Kembar asik bergelut di situ Shinsuke beraksi. (Name) melihat sebuah drama dadakan.

“Eh! Kau!” Atsumu dengan kenarsisannya

“Aku?” (Name) menunjuk dirinya sendiri.

“Iya! Apa kau salah satu fans ku? Kalau iya jangan menguntit!”

“Dih ngimpi”

“(Name) bahasanya”

“Gomen Nii-Chan”

“NII-CHAN?!” Ketiga manusia terkejut(+Suna)

“Perkenalkan dia adikku, (Name)”. Setelah menjelaskan akhirnya Suna, Atsumu, dan Osamu tenang.





Pulang sekolah tiba tiba hujan, Shinsuke menyuruh (Name) untuk pulang terlebih dahulu dan menggunakan payung miliknya. Awalnya (Name) bersih keras menolak namun berhasil di paksa oleh Shinsuke. Karena sudah larut Shinsuke terpaksa pulang menerobos hujan hanya dengan mengandalkan jaketnya untuk pengganti payung. Tanpa di sangka (Name) berdiri di depan pintu, Shinsuke hanya pasrah di omeli oleh adiknya.

Esok hari Shinsuke sakit, beruntunglah bahwa hari ini Sabtu. Shinsuke jadi merasa tak enak merepotkan adiknya.

“Maaf, kau jadi kerep-“

“Shtt.. orang sakit harus diam” Ucap (Name) sambil mengompres dahi Shinsuke.

Terdengar suara ketukan (Name) segera membuka kan pintunya, terlihat ada si sispit dan si Miya kemar. Mereka mencari Shinsuke untuk belajar, karena Shinsuke sakit jadi (Name) menggantikan kakaknya.

“Aku tak menyangka si Tuan Tanpa Celah bisa sakit”

“Kali ini aku setuju dengan mu Tsumu” Suna hanya diam sambil menyalin rumus dari (Name).

“Astaga… kalian ini bisanya hanya memuji atau bagaimana?” Ketiganya langsung menoleh kearah (Name).

“Hah? Apa salahnya memuji?”- Atsumu

“Dia memang si Tuan Perfect yang pantas di puji, namun apa kalian pernah memikirkan dia? Mempedulikan dia?” - (Name)

Si kembar langsung diam. Selesai belajar ketiga nya langsung pamit dan titip salam kepada Shinsuke.

(Name) masuk ke kamar kakaknya untuk mengganti kompres. Di saat (Name) bangun untuk mengambil air hangat tiba tiba Shinsuke memeluk (Name).

“Shin-Nii?!”

“Jangan pergi…”

“Aku hanya mengambil air hangat”

“…kalau begitu seperti ini sebentar”

“hah.. padahal saat di sekolah kau terlihat sangat tegas, sekarang manja ya?”

“hmm…”.

Dengan perlahan (Name) meletakkan kepala kakaknya. Pergi keluar kamar lalu mengganti air hangat.

“Hm, suhu nya menurun syukurlah”. (Name) mengelus surai dwi warna kakaknya lalu mengecup kening.

“Ko dejavu ya, dulu aku di posisi mu dan kau di posisi ku hihihi~”

“Oyasumi~” Shinsuke sedikit menggeliat itu membuat (Name) merasa gemas.

Ke esokan harinya Shinsuke merasa bugar dan mencari adiknya. Terlihat (Name) sedang membersihkan keringat dengan handuk kecil di ambang pintu.

“(Name)? Apa yang kau lakukan?”

“Habis jogging hehe, sudah sehat?”

“hum! Arigatou (Name)” Shinsuke tersenyum.

“Waduh! Cahaya Syurga!” (Name) melakukan gerakan menyilangkan tangannya menutupi matanya. Shinsuke hanya terkekeh lalu mengelus surai adiknya.

 Shinsuke hanya terkekeh lalu mengelus surai adiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oneshot HaikyuuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang