AKAASHI KEIJI | Otanjoubi omedetou

185 23 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



“Uuuu~ tanggal 5 Desember?! Hehehe~” Sedangkan Tetsuro bergidik ngeri ketika mendengar suara tertawa adiknya. Kuroo (Name).

“Kenapa kau?”

“Ihh sekarang kan ultah nya Keiji!”

“Trus- Oh! Lu mau macem macem!!?”

“Iya” Tetsu tepok jidat, mengingat bahwa dulu (Name) anak eskul drama mana ketua, jelas dia bisa ekting bagus.

“Terserah, tapi aku tak mau ikut campur”

“Ya iya lah kocak, orang lu beda sekolah”.


....


Sepanjang jalan, Akaashi bertemu dengan orang orang yang mengucapkan ulang tahunnya. Dia bukan merasa tak bersyukur hanya saja sejak pagi Akaashi masih belum melihat (Name). Sebelum bel masuk Akaashi menghampiri kursi (Name) bisa dilihat (Name) terlalu fokus dengan game nya.

Akaashi menepuk bahu (Name), masih belum di gubris.

Akaashi lanjut menoel noel pipi (Name), masih belum di gubris juga.

Di dalam hati (Name) dia tertawa terbahak bahak. Akaashi mencoba memanggil nama (Name) hanya di jawab deheman dari (Name).

Akhirnya Akaashi mengambil paksa game (Name).

“HEY!” Akaashi terkejut karena (Name) berteriak.

“(Name)…”

“Apa!”

“Apa aku ada salah?”

“Tidak, dan kembalikan game ku!” Akaashi mengembalikan game dan langsung di rebut (Name).

Sepanjang pelajaran Akaashi memikirkan apa salahnya kepada (Name).

Bel istirahat, Akaashi sedang menata buku dan melihat (Name) berdiri keluar kelas. Akaashi pergi ke gym, di sambut oleh Bokuto.

Netranya menelusuri gym, ia tak melihat adanya (Name). “Di mana (Name)?” Seluruh anggota tim mengangkat bahu tanda tak tahu. Coach fukurodani bilang (Name) izin tak datang.

Pelajaran ke 2 merupakan pelajaran Kimia. Kelas Akaashi di bagi menjadi beberapa kelompok, Akaashi, (Name), dan (RandomName) dalam satu kelompok.

Akaashi dan (Name) saling diam, sedangkan (RandomName) berusaha mencairkan suasana. Akaashi tak sengaja menumpahkan bahan kimia ke tangan (Name), membuat tangan (Name) sedikit terbakar karena iritasi. Segera Akaashi ijin membawa (Name) ke UKS

Di UKS Akaashi mengobati tangan (Name). “Sekali aku minta maaf” Sudah 3 kali Akaashi mengatakan itu. “Tak apa Akaashi-San”.

Bagai di tusuk 1000 panah, Akaashi merasa tertohok kala mendengar kekasihnya memanggil nama nya dengan marganya dan di tambah akhiran ‘San’.

“(Name)! jujur aku salah apa?” (Name) terdiam, “Nanti malam datanglah ke taman dekat sungai” Lalu (Name) segera bangkit meninggalkan Akaashi sendiri. Akaashi meneteskan air matanya, dia berpikir (Name) akan mengakiri hubungannya.

.....


Dengan ketakutan yang menyelimuti Akaashi mencoba tegar dan datang ke taman yang di katakan (Name). Akaashi melihat (Name) yang sedang duduk di kursi lalu menghampiri (Name).

“Akhirnya kau datang”

“maaf menunggu lama”

“Baiklah Akaashi-San, tak terasa hubungan kita jalin selama 4 tahun ya?” Akaashi menggigit bibir bawah menahan isak tangisnya.

“Akaashi Keiji…” Akaashi melihat (Name) memberikan sebuah kotak berukuran sedang.

“Ambillah, tanda terimakasih bagiku” Dengan tangan gemetar Akaashi mengambilnya.

“Buka” Dengan lemas Akaashi membuka kotak tersebut.

















Ea



















“Eh?!”

“Pftt!”

Akaashi melihat wajah (Name) yang sedang menahan tawanya.

“HAHAHAHA Kei-Kun! ternyata kau benar benar mengira aku memutuskan hubungan kita?”

Tawa (Name) mulai mereda, dengan segera mengambil kotak yang di tangan Akaashi lalu beralih memeluk tubuh kekar kekasihnya.

“Otanjoubi omedetou Keiji~”

“Kau…membuatku…ketakutan (Name)! Jangan..lakukan itu lagi…”

“Ha’I ha’I, Nah! Sekarang ayo tiup lilin dan buat permohonan".

(Name) menyalakan lilin di atas kuenya.

“Semoga hubungan kita di restui Kami-Sama” (Name) tersenyum dan memotong kuenya.

“Aaaa!” Terjadilah peristiwa suap suapan antar (Name) dan Akaashi.

“Aaaa!” Terjadilah peristiwa suap suapan antar (Name) dan Akaashi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oneshot HaikyuuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang