IF WE 🔞 [NOMIN]✓

03. Hello Bitches🔞

WARN : BOYS LOVE.
MATURE CONTENTS! NC21! SMUT! LEMON!

NOMIXXN Present

Jaemin hanya diam saat dia berbaring diatas ranjang hotel menunggungi Jeno, sementara dominan itu memeluknya dan menautkan jemari mereka, bibirnya sibuk mengecupi pundak telanjang Jaemin.

Tubuhn keduanya hanya berbalutkan selimut, menikmati tenangnya suasana kamar hotel dan meluapkan rindu yang terbendung selama lima tahun lamanya.

“Kau dimana selama ini?” tanya Jeno, tangannya mengusapi pundak kekasihnya.

“Aku kembali ke China” Jawab Jaemin dengan suara paraunya.

Jeno tersenyum kecut melihat jari manis Jaemin tersemat cincin perah, dia putar benda itu lalu mengeluarkannya dari jari manis Jaemin. Sang submissive hanya tersenyum miring lalu membuka cincin pernikahan yang melingkar dijari manis Jeno.

“Kau sudah menikah?” Tanya Jeno

“Aku bertunangan dengan seorang pengusaha, anak teman Ayah” Balas Jaemin.

“Aku kembali untuk membahas pernikahan kami” Tambahnya.

“Bagaimana mungkin kita hidup bersama pasangan yang tidak kita cintai” Lirih Jeno, Jaemin membenarkan posisi kepalanya yang sedikit tak nyaman dengan bibir melengkung kebawah.

“Benar juga” Gumam Jaemin.

“Anakmu pasti sudah besar” Lanjutnya.

“Menyentuhnya pun aku enggan” Dengus Jeno membuat Jaemin memalingkan wajahnya, menatap sang kekasih dibelakangnya.

“Kenapa?”

“Aku bukan pria brengsek yang menjamah seorang submissive hanya keran nafsu. Aku tidak bisa menggaulinya karena aku tidak mencintainya”

Jaemin mendengus dengan senyum malu mendengar jawaban pria itu. Dia tahu itu bukan gombalan, cintanya pada Jaemin memang tak pernah berubah.

“Lalu, jika sedang ingin, bagaimana kau melakukannya?”

“Jika kau ingin tahu, kita bertemu besok” Jawab Jeno membuat Jaemin mengerutkan alisnya bingung.

“Jaemin, ayo pikirkan cara agar kita bisa bersama. Aku tak ingin lagi berpisah darimu. Lima tahun adalah masa tersuram dalam hidupku”

“Aku juga... Aku menerima lamarannya ku kira, dengan begitu aku bisa melupakanmu. Tapi aku sadar bahwa tak ada rasa semanis dirimu. Tak ada yang bisa ku cintai sepertimu”

“Aku sudah memegang sepuluh persen saham keluargaku, dan itu mutlak milikku. Sekarang, aku sudah tidak perduli lagi pada mereka, mereka yang harus mendengarkan aku. Jadi, ayo sama-sama melawan kedua orang tuaku agar kita bisa segera bersama”

“Baiklah, aku akan membatalkan pernikahanku” Jawab Jaemin, dia berbalik lalu memeluk tubuh besar Jeno.

“Aju bersyukur kita dipertemukan kembali hari ini” Gumam Jeno, Jaemin mendongak menatap Jeno yang setengah duduk diatas ranjang, dia usap pipi Jeno dengan senyum.

Iris keduanya menoleh saat mendengar suara dering ponsel Jeno, pria itu meraih benda pipih diatas laci nakas hotel dan menghela nafas jengah melihat panggilan masuk dari Seungmin. Dengan malas dia mengangkatnya.

“Ada apa?” Tanya Jeno

“Mark Hyung sudah sampai” Balas Seungmin, Jaemin mengulum seringai lantas menyamakan tingginya dengan Jeno, dia tarik pipi itu agar menatapnya lalu melumat lembut bibir Jeno.