WARN : ALUR MAJU MUNDUR MAJU MUNDUR DESAH ENA EAAAA.
//JADI JANGAN HERAN KENAPA SAMA CHAP SEBELUMNYA GAK NYAMBUNG//
*******
Haechan turun dari lantai atas menuju lantai bawah, dia lihat adik iparnya tengah sibuk menonton tv di temani secangkir teh.
Haechan ingat lagi kemarin tentang perdebatannya dengan Jeno dan Mark. Dia lantas menghampiri Seungmin dan mendudukkan tubuhnya disana.
“Hai... Tidak keluar?” Tanya Haechan dengan senyum, Seungmin hanya menoleh lalu menggeleng. Setelahnya dia kembali fokus pada layar tv.
“Jeno kemana?” tanya Haechan lagi
“Entahlah, dia belakangan jarang pulang. Sepertinya dia memiliki tempat tinggal lain” Jawab Seungmin dengan kepala tertunduk.
Haechan tersenyum kecut melihat raut wajah pilu Seungmin. Dia benar-benar kasihan pada pria itu.
“Lihatlah Jaemin, ada pria yang menunggu suaminya cemas. Dan kau disana bermesraan dengan milik orang. Tak dapat ku bayangkan jika aku di posisinya” Batin Haechan.
“Kau terlalu sabar Seungmin, padahal sikap Jeno padamu seperti itu” Tutur Haechan.
“Lalu aku bisa apa? Daddy dan Bubu sangat menyayangiku dan berharap pada hubungan kami. Aku tak ingin mengecewakan mereka”
“Tapi kau yang menjalani ini”
“Aku masih kuat untuk terus berusaha membuat dia mencintaiku, Hyung. Tak apa, sedikit lagi” Jawab Seungmin.
“Aku bertemu seseorang beberapa waktu lalu dan dia banyak memberiku saran untuk merubah penampilanku agar Jeno mulai jatuh cinta” Tutur Seungmin.
“Benarkah? Dia pasti sangat baik” Balas Haechan tersenyum.
“Sangat, dia baik, dia cantik dia juga modis. Jika aku jadi dia, Jeno pasti akan beruntung memilikiku” Gumamnya membuat Haechan mengulum senyum.
“Benar, ayo berusaha sedikit lagi agar Jeno jatuh cinta padamu”
“Terima kasih Hyung, kau tidak pernah berhenti menyemangati dan membantuku” Ucap Sungmin, Haechan mengangguk lalu memeluk Seungmin, menyalurkan kekuatan untuk submissive malang itu.
Jaemin kau jahat — batin Haechan.
×÷×÷×÷×÷×
Jaemin terkejut saat dia membuka pintu rumahnya dan mendapati Renjun berdiri disana. Melihat Renjun, dia trauma jika akan mendapat reaksi seperti Haechan.“Nihao” Sapa Renjun.
“Nihao” Sapa Jaemin dengan senyum kikuk.
“Aku rindu” Rengek Renjun dengan wajahnya yang memerah, bibirnya melengkung kebawah. Sangat lucu batin Jaemin.
“Aku juga” Balas Jaemin, dia langsung berhambur memeluk Renjun dan menangis. Keduanya melepaskan pelukan mereka seraya sambil mengusapi air mata satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
IF WE 🔞 [NOMIN]✓
Fanfiction(COMPLETED) WARN : BXB, M-PREG, MATURE CONTENTS. 🐶 "Aku akan mengubah rambutku berwarna hitam jika kita putus dan tidak akan pernah menggantinya sebelum aku move on" 🐰 "Aku tidak akan memotong rambutku jika kita putus, sampai aku melupakanmu" Upd...