Jaehyun berjalan masuk ke dalam rumah dengan rahang mengeras. Dia melihat suami cantiknya baru saja keluar dari kamar mereka.
“Siapkan pakaianku, aku harus berangkat ke kantor” Titah Jaehyun dengan dingin.
“Ada apa?” Tanya Taeyong seraya berbalik, dia mengikuti sang suami yang berjalan masuk ke dalam kamar mereka.
“Ada yang tidak beres di kantor. Seseorang datang dan mengambil alih kursi Jeno” Tutur Jaehyun.
“Apa?” tanya Taeyong
Dia bergegas menyiapkan pakaian kerja suaminya dan dengan cepat membantu Jaehyun mengenakan pakaian kantornya. Dengan tergesa, Taeyong mengikat dasi suaminya.
“Sayang...” Panggil Jaehyun, pria itu hanya menoleh disela pekerjaannya.
“Apa kau melihat sesuatu yang mencurigakan dari Jaemin saat kau bertemu dia?” Tanya Jaehyun.
“Kenapa kau bertanya seperti itu?” Tanya Taeyong.
“Dia adalah Presdir baru di Jung Group” Tutur Jaehyun dengan wajah penuh penyesalan membuat Taeyong membulatkan matanya kaget.
“Apa? Jae, kau tidak bercanda kan? Jaemin? Bagaimana mungkin Jung Group jatuh ke tangan orang asing?” Omel Taeyong
“Itu yang sedang aku fikirkan. Tidak mungkin ada penjualan saham tanpa sepengetahuan ku. Pasti ada orang dalam yang membantu transaksi ini” Dengus Jaehyun.
“Pergilah dan segera selesaikan semuanya” Titah Taeyong yang dibalas anggukan oleh Jaehyun.
Pria itu mengacak surai suami cantiknya lalu keluar dari kamar mereka dan bergegas memerintahkan supir untuk segera melaju menuju kantor.
×÷×÷×÷×÷×
Jaemin tersenyum saat seorang pengawal membukakan pintu ruangannya, setelah ia masuk pintu kembali di tutup. Mereka membiarkan Jaemin sendiri diruangan barunya.Ekor matanya bergerak menatapi setiap sisi ruangannya, bibirnya lantas mengulum senyum kecil. Langkahnya teramat pelan dengan tangan terulur menyentuh setiap sisi ruangannya, dari meja hingga kursi kerja.
Dia kemudian mendudukkan tubuhnya di kursi. Tak berselang lama pintu terbuka menampilkan Jeno dengan senyum cerahnya. Jaemin lantas berdiri dan menyambut dekapan hangat suaminya.
“Selamat pagi Presdir” Sapa Jeno, pria itu tersipu malu mendengar sapaan suaminya. Dia bawa tubuhnya bersembunyi dibalik jas sang suami.
“Berhenti menggodaku terus menerus Jeno” Rengek Jaemin.
“Kau siap untuk rapat pemegang saham nanti kan?” Tanya Jeno, Jaemin menarik dirinya kemudian mengangguk.
“Aku sudah menghubungi Guanlin dan dia akan hadir, dia akan menambahkan lima persen sahamnya sehingga kau unggul lebih tinggi dari Mark Hyung. Jika memungkinkan, Mark Hyung akan menyerah dan balik menyerahkan tiga persen sahamnya untuk membantu kita” Tutur Jeno.
“Katakan terima kasihku pada Mark Hyung nanti. Dia sudah berada dipihak kita” Tutur Jaemin.
“Tentu Sayang” Balas Jeno.
“Bagaimana aegi?” Tanya Jeno seraya mengusap perut Jaemin.
“Aegi bilang padaku dia ingin makan kue beras setelah ini” Tutur Jaemin.
“Baiklah. Setelah urusan kita selesai, ayo pergi makan kue beras” Ajak Jeno yang dibalas anggukan oleh Jaemin.
Keduanya kemudian keluar menuju ruang rapat di aula gedung ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
IF WE 🔞 [NOMIN]✓
Fanfiction(COMPLETED) WARN : BXB, M-PREG, MATURE CONTENTS. 🐶 "Aku akan mengubah rambutku berwarna hitam jika kita putus dan tidak akan pernah menggantinya sebelum aku move on" 🐰 "Aku tidak akan memotong rambutku jika kita putus, sampai aku melupakanmu" Upd...