04. Drama

20.1K 1.4K 45
                                    

Mobil milik Jeno terparkir dibasement sebuah gedung, pria jangkung si pemilik mobil berjalan mendekat lalu membuka pintu belakang dan tak lama sang kekasih keluar dengan senyum. Pria itu langsung merengkuh tubuh mungil itu dalam pelukannya.

Jeno melirik kearah supir lalu mengangguk dan pria itu membalasnya.

Jeno langsung mengajak Jaemin untuk masuk ke dalam sebuah gedung apartement.

“Bagaimana tidurmu, Sayang?” tanya Jeno saat keduanya diam di dalam lift.

“Nyenyak tentu saja. Aku bangun lebih segar dari biasanya” Sahut Jaemin.

Jeno tersenyum lalu mengacak surai coklat Jaemin dan tak berselang lama pintu lift terbuka, Jaemin hanya diam mengikuti Jeno sampai akhirnya mereka tiba didepan semua unit.

“Ingat PINnya, 1308” Tutur Jeno menoleh kearah Jaemin membuat pria itu mengerutkan alisnya bingung.

“Itu ulang tahunku” Sahut Jaemin, sang kekasih tak mengatakan apa-apa karena setelahnya pintu terbuka.

Jaemin menyusul kekasihnya untuk masuk, tangannya meraba dinding disekitarnya dengan langkah perlahan, melihat kondisi rumah yang gelap.

TIK!

Iriisnya membola saat dia melihat unit apartemen Jeno setelah lampu menyala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Iriisnya membola saat dia melihat unit apartemen Jeno setelah lampu menyala. Sangat besar, luas dan rapi. Kakinya melangkah mengikuti Jeno yang kini sudah berdiri diruang tengah rumah itu.

“Ini Apartemen yang kubeli tanpa sepengetahuan keluargaku” Tutur Jeno.

“Untuk apa?” Tanya Jaemin

Sang dominan tak mengatakan apa-apa. Dia hanya menurut saat Jeno menarik tangannya untuk naik kelantai dua menuju sebuah ruangan. Lagi-lagi matanya hanya bisa menatap kegelapan sampai Jeno menyalakan lampu.

“Wah...” Pekik Jaemin seraya menutupi mulutnya.

Pemandangan yang membuatnya sangat terkejut.
Ruangan dengan cat abu-abu ini dipenuhi dengan gambaran dirinya disetiap dinding. Belum lagi bingkai kecil diatas lemari kecil dan diatas meja rias.

Sangat banyak, semua foto Jaemin yang berada di ponsel Jeno, ia cetak dan dia bingkai untuk pemandangan indahnya setiap dia merindukan Jaemin.

“Semua fotomu aku hapus di ponsel karena aku menikah. Sebagai gantinya, aku memajang semuanya disini” Jelas Jeno menatap Jaemin yang masih sibuk melihat isi kamar milik Jeno.

Pria itu diam saat Jeno menariknya menuju sebuah lemari.

Bahkan semua baju pasangan, baju yang pernah Jaemin belikan dan bahkan beberapa baju miliknya, tergantung rapi didalam lemari. Ada kemeja oversize milik Jeno yang selalu menjadi kesukaan Jaemin.

“Ini, dari mana kau?” Tanya Jaemin menatap Jeno heran, pria itu hanya tersenyum sebagai respon.

“Aku masih menyimpan semuanya. Tanpa ada yang tertinggal. Seperti ini aku mencintaimu” Tutur Jeno.

IF WE 🔞 [NOMIN]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang