09. Rejected

11.3K 1.1K 65
                                    

“Jeno...” panggil Taeyong

Pria yang baru saja kembali dari dapur hendak naik ke kamarnya lantas menoleh saat mendengar sang Papa memanggilnya. Dia kemudian dengan malas berjalan menghampiri Taeyong yang tengah duduk bersama Seungmin dan Haechan.

“Ada apa Bubu?” tanya Jeno.

“Duduklah” Titah Taeyong tersenyum. Sang putra menghembuskan nafas jengah dan dengan malas mendudukkan tubuhnya disebelah Seungmin.

Didetik berikutnya, pria itu mengeluarkan dua lembar kertas seperti tiket keatas meja, Jeno menoleh dengan bingung begitu pula dengan Seungmin.

“Ini apa Bubu?” Tanya Seungmin.

“Tiket ke Italia. Bubu ingin kalian pergi honeymoon lagi agar program kehamilan kalian juga berjalan lancar” Jawab Taeyong tersenyum, Haechan ikut melempar senyum pada Jeno dan Seungmin.

“Bubu lihat kalian sudah jarang pergi berdua, jadi Bubu dan Daddy berinisiatif memesan tiket dan hotel di Itali untuk honeymoon kalian. Kalian bisa menghabiskan waktu berdua dan ekhem...” Goda Taeyong membuat Haechan tertawa mengerti maksud ucapan Papa mertuanya.

Jeno menggeleng kearah sang Bubu, dia harus berangkat ke China lusa dengan suami cantiknya. Tentu saja dia akan lebih mementingkan pergi bersama Jaemin dan melakukan program hamil bersama pria itu.

“Maaf Bubu, aku tidak bisa. Lusa aku harus berangkat ke China” Tutur Jeno membuat semua yang ada di ruang tamu memasang wajah bingung.

“Ke China?” Tanya Taeyong

“Ya, seperti yang Bubu tahu aku baru saja membeli saham di Astra Grup dan itu berbasis di China. Jadi aku akan sering bepergian ke sana mulai sekarang. Ada beberapa hal yang harus aku periksa disana” Jawab Jeno.

“Jeno, tidak bisakah kau mementingkan rumah tanggamu lebih dulu?” Tanya Taeyong

“Maaf Bubu, Bisnisku baru saja dimulai. Sebaiknya lain kali, Bubu mengkonfirmasikan dulu denganku sebelum mengambil keputusan” Sahut Jeno.

Seungmin sudah menduga respon Jeno akan seperti apa. Pria itu selalu berusaha mencari jalan untuk menjaga jarak dengannya. Jadi dia tidak mengharapkan honeymoon yang direncanakan kedua orang tua Jeno.

Semua yang ada disana hanya mengikuti pergerakan Jeno yang beranjak dari ruang tamu untuk naik ke kamar mereka di lantai atas, Taeyong nampak sebal karena penolak putranya lantas beranjak menyisakan Seungmin dan Haechan.

“Dia selalu seperti itu terhadapmu?” Tanya Haechan pada Seungmin yang duduk didepannya. Seungmin mengangguk dengan seulas senyum kecut.

“Jeno akan selalu berusaha menjaga jarak denganku” Jawab Seungmin.

“Bubu tidak tahu?” Tanya Haechan lagi

“Kami berpura-pura didepan Bubu dan Daddy. Padahal saat di kamar kami bahkan tidak saling sapa. Kami seperti orang asing Hyung” Jawab Seungmin.

Haechan mengulum senyum kecut mendengar cerita Seungmin. Sepertinya dia harus bicara dengan Jeno perihal ini, karena dia tahu penyebab Jeno seperti ini pastilah karena Jaemin yang tak bisa ia lupakan.

Selepas makan malam, Haechan melihat Jeno berjalan menuju keluar mengenakan kaos putih polos dibalut celana jeans hitam.

“Jeno...” Panggil Haechan, yang dipanggil menghentikan langkahnya dan menoleh. Dia lihat kakak iparnya itu berjalan menghampirinya.

“Ada apa?” Tanya Jeno.

“Apa karena Jaemin, kau seperti itu pada Seungmin?” Tanya Haechan, Jeno nampak mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan sang kakak ipar.

IF WE 🔞 [NOMIN]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang