16||Perkara es krim

5.6K 207 1
                                    

"apakah kamu tidak berniat membalas perasaan kakak mu ini??"

"Evelyn belum bisa. Aku perlu waktu untuk meyakini perasaan ku sendiri terlebih dahulu" jawab evelyn menunduk.

"M-maaf telah membuat kakak menunggu," lirih evelyn dengan nada gemetar.

Kenzo sebenarnya kecewa sampai saat ini evelyn belum juga membalas cinta nya.

Kenzo tersenyum kecewa, "tidak apa-apa. Kakak maklumi itu, tetapi kakak akan tetap menunggu kamu membalas cinta kakak"

"Jangan menangis. Kakak tidak suka melihat mu bersedih" tangan kenzo terulur menghapus bulir-bulir bening di pipi adik-nya.

"Bagaimana jika sekarang kakak belanjakan novel untuk mu?"

Evelyn menatap kenzo seketika senyum manis nya terbit. "Boleh kak!"

****

Kini mereka tengah berkeliling mencari berbagai judul novel.

Evelyn sudah memilih beberapa novel dengan genre yang berbeda-beda.

"Mau tambah lagi?" Tanya kenzo.

Evelyn menggeleng, "cukup kak, ini udah banyak banget"

Setelah membayar, mereka berkeliling ke tempat pakaian wanita.

"Kak kenzo, lihat deh. Cocok yang mana baju tidur nya??" Evelyn menempelka piyama bermotif kartun ke tubuh nya secara bergantian.

"Enggak cocok," ucap kenzo.

"Hng?? Terus menurut kakak mana yang cocok untuk ku?"

Kenzo mengambil salah satu baju tersebut.

"Ini baru cocok untuk mu. Jika kamu memakai nya akan terlihat hot girl dan lebih menggoda di atas ranjang" Kenzo memberikan lingrie merah pilihan pada evelyn.

 Jika kamu memakai nya akan terlihat hot girl dan lebih menggoda di atas ranjang" Kenzo memberikan lingrie merah pilihan pada evelyn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Evelyn melongo, "nggak! Baju apaan ini, udah tipis, keterawang lagi!

"Ini baju khusus untuk bercocok tanam. Kakak akan membeli nya, dan nanti malam kamu harus memakai nya." Kenzo membawa baju haram tersebut ke kasir.

Evelyn tidak sengaja mendengar total harga lingerie tersebut.

"Baju seperti itu kok mahal?" Gumam evelyn bingung.

"Nih," Kenzo memberikan paper bag tersebut.

"Nanti malam kamu yang memimpin ya," ucap kenzo dengan senyum nakal nya.

STEP BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang