23||Mengakhiri hubungan

3.4K 125 9
                                    

Nyata-nya cinta itu menyakitkan. Bagi orang-orang yang tidak beruntung. Contohnya, seperti diriku.

*****

Dikeheningan malam, seorang gadis  termenung di dalam kamar nya dengan pencahayaan yang minim. Saat ini hujan turun dengan deras menambah kesan sedih untuknya.

"Mommy telah membenciku. Semua orang membenciku..." lirih evelyn penuh kesedihan.

"Kenapa semua ini bisa terjadi. Aku baru saja sangat senang menemukan ibu kandungku,"

"Permisi non,"

Bi ningsih datang kekamar nya, dengan segera ia menghapus air matanya agar tak terlihat sehabis menangis.

"Ya, bi ningsih?"

"Ini non. Bibi buatkan susu hangat,"

Bi ningsih membawa nampan dengan berisi dua gelas susu. Ia memberikan salah satu gelas susu hangat tersebut kepada evelyn. Evelyn tersenyum dengan senang hati menerima segelas susu tersebut.

"Terima kasih bi,"

"Sama-sama non,"

"Eh---- tunggu bi! Yang segelas itu untuk siapa??"

"Oh ini untuk mas kenzo," jawab bi ningsih.

"Biarkan aku saja yang mengantarnya bi,"

"Baiklah non,"

Gadis itu mencari kenzo dikamarnya. Namun, ia tidak menemukan keberadaan laki-laki itu.

Saat akan melangkah keluar, terdengar derap kaki yang akan memasuki kamar tersebut. kenzo masuk kekamar dengan keadaan pakaian basah. Tentu saja membuat evelyn menatap khawatir laki-laki tersebut.

"Kak kenzo kenapa bisa basah kuyup seperti ini??" tanya evelyn panik berlari meraih handuk diberikan pada kenzo.

"Sebaiknya kak kenzo berganti baju terlebih dahulu. Agar tidak tambah kedinginan," ucap evelyn.

Langkah kakinya memasuki bathroom. Setelah hampir sepuluh menit, Kenzo keluar dengan menggunakan piyama tidur.

"Ada perlu apa kamu kemari?" tanya kenzo tanpa menatap lawan bicaranya.

Evelyn mengangkat gelas susu tersebut. "Ini susu hangat untuk kak kenzo,"

"Aku tidak ingin," balas kenzo.

"Hanya segelas saja kak. Nanti keburu dingin,"

"Apa kamu tidak mendengar ucapanku tadi evelyn? Aku bilang tidak. Ya, tidak!" bentak kenzo menyentak gelas yang berada di tangan evelyn hingga terjatuh dan pecah berserakan dilantai.

Evelyn hanya mampu menutup mulutnya terkejut. Perubahan sikap kenzo dapat ia rasakan.

"Pergi dari sini!" usir kenzo.

"Aku akan membereskan pecahan ini terlebih dahulu kak,"

Kenzo menarik lengan tangan evelyn dan menatapnya tajam. "Apa aku harus mengulang kata-kataku lagi?!" ucapnya dengan intonasi tinggi.

Mendengar nada kenzo yang tinggi itupun, evelyn menunduk. "M-maafkan evelyn. Evelyn kekamar terlebih dahulu,"

Langkah evelyn terhenti saat kenzo berkata,  "Setelah kejadian ini, apakah kamu tidak berniat untuk pergi dari rumah ini?"

Sontak evelyn berbalik. Kedua mata mereka saling bertatap. Iris mata evelyn terlihat ada kesedihan disitu sedangkan kenzo menatapnya dengan tajam seperti ada aura kebencian didalam nya.

STEP BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang