Yang pertama kali ia lihat adalah Ryujin yang sedang menutup mata nya di pojokan kasur, Rosé langsung menghampiri dan memegang tangan mungil nya, menuntun anak itu untuk membuka mata.
Mengusap pipi gembil itu lembut, lalu memeluk nya dan membawa nya ke atas kasur, Rosé membiarkan Ryujin berdiri di paha nya, dia memegang pinggang anak itu agar tidak terjatuh lalu menatap mata nya tenang.
"Kenapa Ryu?"
Ryujin hanya diam, tidak menanggapi pertanyaan yang di lontarkan Bunda nya, Rosé bertanya sekali lagi sembari mengusap rambut lembut.
"Ryu lagi ngapain tadi?"
"Ain" Ryujin menjawab dengan tatapan kosong mengarah Bunda nya, tidak ada senyuman maupun tawaan kecil.
Rosé mengerutkan kening nya bingung, "Main sama siapa?"
Ryujin menunjuk ke sebuah lemari milik nya, lalu menatap lagi ke arah Rosé tiba tiba dengan senyuman.
"Lemari?"
Ryujin mengangguk.
"Disana ada apa?"
"Emen iuu"
Rosé semakin dibuat bingung, tidak ada seorang pun disini, kalau pun Haechan kan dia tadi masih bersama Jaehyun.
"Mana coba tunjukin."
Ryujin turun dari paha Rosé, lalu segera berlari kecil ke arah lemari, membuka nya lalu melirik Rosé mengode Bunda nya itu untuk kemari.
"Ini menn"
Rose memandang boneka kecil yang terduduk di pojok bawah lemari, dia melirik Ryujin yang tiba tiba berlalu keluar kamar lalu melirik lagi boneka itu.
"Ayo lah Rosé, itu hanya boneka milik Ryujin."
Rosé dengan cepat mengambil boneka itu lalu di tatap nya lamat lamat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rosé menutup lemari milik Ryujin lalu berjalan keluar, tapi langkah nya terhenti saat sebuah bola kecil menggelinding dari arah depan nya, tepat nya dari pintu.
Mengikuti arah bola itu menggelinding dan berhenti tepat di lemari milik Ryujin, dan Rosé lagi lagi mengerutkan kening nya melihat lemari itu tebuka setengah, setau nya tadi dia menutup dengan rapat.
Menghilangkan pikiran negatif, Rosé segera menutup lemari itu dan berbalik. ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ ㅤㅤ "AKH!"
Ia terjatuh kebelakang karna menginjak sebuah balok kayu yang tiba tiba saja berada disana, dan boneka itu terlempar ke depan dan jatuh di depan anak kecil.
"Unda?"
Rosé menghadap ke arah pintu, dan mendapati Ryujin yang meyembulkan kepala nya saja, dia segera berdiri lalu mengambil boneka nya dan berjongkok di hadapan Ryujin.
